Bupati Kutim: UMKM Berbasis Kelapa Sawit Jadi Prioritas Ekonomi Lokal

Bupati Kutim prioritaskan pengembangan UMKM berbasis kelapa sawit untuk mendorong ekonomi lokal dan kemandirian masyarakat

BERITA HAI PRODUK SAWIT

Arsad Ddin

22 Desember 2024
Bagikan :


(Foto: pro.kutaitimurkab.go.id)

Kaubun, HAISAWIT - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis kelapa sawit menjadi fokus utama pembangunan ekonomi daerah.

Dilihat Laman Resmi Pemkab Kutai Timur, Pro Kutim, Minggu (22/12/2024), Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman menegaskan pentingnya penguatan UMKM dalam kunjungan kerjanya ke Desa Kandungan Jaya, Kecamatan Kaubun, pada Minggu (15/12/2024).

Didampingi Ketua TP PKK Kutim Ny Hj Siti Robiah dan rombongan, ia menyoroti peran strategis UMKM untuk memanfaatkan potensi perkebunan kelapa sawit di wilayahnya.

"UMKM akan menjadi target utama selama lima tahun ke depan. Pada 2030, kelapa sawit akan menjadi primadona, di mana 30 persen dari total perkebunan sawit di Kutim adalah milik masyarakat. Pemerintah akan terus mendorong dan mendampingi perkebunan rakyat untuk mengembangkan industri hilir kelapa sawit," ujar Ardiansyah, seperti dilihat Laman Resmi Pemkab Kutai Timur, Pro Kutim, Minggu (22/12/2024), yang rilis pada, Selasa (17/12/2024).

Menurut Bupati, produk turunan kelapa sawit, seperti minyak goreng, biodiesel, dan bahan kosmetik, merupakan peluang strategis untuk meningkatkan nilai tambah komoditas lokal. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Kutim pada sektor tambang batu bara dan minyak bumi.

Selain kelapa sawit, sektor pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, dan pariwisata juga menjadi perhatian Pemkab Kutim.

"Produk-produk yang dapat diperbaharui akan menjadi fokus utama, baik untuk jangka menengah maupun panjang. Kutim memiliki lahan dan bahan baku yang melimpah, baik dari darat maupun laut. Ini menjadi perhatian serius pemerintah," jelas Ardiansyah.

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Koperasi Bina Taruan Mandiri (BTM), Priyanto, memaparkan rencana ekspor perdana cabai dan daun singkong ke Jepang.

"Kami mendapat dukungan berupa mesin dan peralatan dari Kementerian Pertanian. Harapan kami, Bapak Bupati bisa hadir kembali saat ekspor perdana cabai dan daun singkong ke Jepang nanti," ujar Priyanto penuh optimisme.

Langkah konkret Pemkab Kutim ini sejalan dengan visi besar membangun ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan berbagai program pendampingan, fasilitasi teknologi, dan akses permodalan, UMKM di Kutim diharapkan mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal.***


Bagikan :

Artikel Lainnya