
Palembang, HAISAWIT – Sebagai bagian dari rangkaian Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit, peserta pelatihan yang difasilitasi oleh PT Daya Guna Lestari dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), melakukan kunjungan lapangan (fieldtrip) ke PT Sutopo Lestari Jaya pada Rabu (18/6/2025).
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan perjalanan menuju lokasi kebun dan pabrik kelapa sawit PT Sutopo Lestari Jaya. Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Direktur PT Daya Guna Lestari, perwakilan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, serta manajemen PT Sutopo Lestari Jaya.
Direktur Utama PT Daya Guna Lestari, M Gema Aliza Putra menyampaikan "Kunjungan ini merupakan bentuk nyata dari proses penguatan pendalaman materi peserta. Dengan melihat langsung aktivitas di lapangan, peserta tidak hanya memahami konsep secara teori, tetapi juga menyaksikan secara langsung praktik terbaik yang diterapkan di industri kelapa sawit," ujarnya.
Sambutan juga disampaikan oleh perwakilan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran langsung di lapangan. “Melalui kunjungan ini, kami berharap peserta dapat memperoleh wawasan yang lebih utuh mengenai praktik budidaya kelapa sawit," pungkasnya.

Peserta pelatihan diajak mengunjungi sejumlah area operasional perkebunan mulai dari area persiapan lahan dan penanaman, kebun tanaman belum menghasilkan (TBM) dan menghasilkan (TM), hingga ke lokasi pemupukan dan grading Tandan Buah Segar (TBS). Selama kunjungan, peserta juga mendapatkan penjelasan teknis dari tim lapangan PT Sutopo Lestari Jaya mengenai prosedur kerja serta tantangan pengelolaan sawit di lahan rawa.
Salah satu peserta pelatihan, Setya Ariobowo menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan. “Kami sangat bersyukur karena bisa langsung melihat proses dari awal budidaya hingga akhirnya sawit menghasilkan yang benar. Ini sangat membuka wawasan kami.” ucapnya.
peserta lainnya, Muhammad mengungkapkan antusiasmenya atas materi dan pengalaman baru yang diperoleh. “Kami sangat senang karena ini pertama kalinya kami belajar tentang budidaya sawit di lahan rawa. Di tempat kami mayoritas tanahnya mineral. Jika ke depan kami harus mengelola lahan rawa, kami sudah punya bekal ilmunya,” Ujarnya.
Menariknya, kunjungan juga dilanjutkan ke pabrik kelapa sawit (PKS) milik perusahaan. Di sana, peserta mendapatkan jawaban langsung atas pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di kalangan petani, termasuk salah satunya tentang penyebab buah sawit petani yang banyak mengalami potongan pada saat grading di pabrik.
Kegiatan fieldtrip ini tidak hanya memperkuat pemahaman teknis peserta mengenai praktik budidaya sawit, tetapi juga memberikan pengalaman nyata yang aplikatif dan berorientasi pada kondisi lapangan.