Gubernur Jambi Dorong Pemanfaatan Pelabuhan Lokal untuk Percepatan Ekspor CPO

Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, mendorong pengoptimalan pelabuhan lokal untuk mempercepat ekspor CPO dan batubara, guna mempersingkat rantai produksi dan mengurangi biaya operasional perusahaan.

BERITA

Arsad Ddin

9 Mei 2025
Bagikan :

Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, Menghadiri Pelantikan GAPKI Cabang Jambi Periode 2025-2030 di Swisbell Hotel Jambi pada Kamis (08/05/2025). (Foto: Diskominfo Provinsi Jambi).

Jambi, HAISAWIT – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H, mendorong pemanfaatan pelabuhan lokal untuk mempercepat ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan batubara. Hal tersebut diungkapkan dalam acara pelantikan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Cabang Jambi Periode 2025-2030 yang digelar di Swisbell Hotel Jambi, Kamis (08/05/2025).

Gubernur Al Haris menekankan pentingnya mempersingkat rantai produksi dalam industri kelapa sawit. Ia juga menambahkan, peran pelabuhan lokal menjadi kunci dalam mewujudkan efisiensi ekspor komoditas, khususnya CPO. Menurutnya, langkah ini akan mengurangi biaya dan waktu tempuh pengiriman.

"Kami tengah fokus mempersingkat rantai produksi. Kemarin saya telah beraudiensi dengan Menteri Perhubungan di Jakarta untuk memaksimalkan pelabuhan lokal guna ekspor CPO dan batubara," ujar Al Haris, dikutip laman rri.co.id, Jumat (09/05/2025).

Al Haris menjelaskan, Pelabuhan Muara Sabak sudah beroperasi untuk ekspor CPO. Ke depan, pengembangan pelabuhan di daerah tersebut akan terus diperkuat. "Pelabuhan Muara Sabak telah beroperasi untuk CPO, dan lelang percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung segera dilakukan atas arahan Menteri Perhubungan," tambahnya.

Menurutnya, langkah ini dapat mengurangi ketergantungan pada pelabuhan lain, seperti Dumai, yang selama ini menambah biaya dan waktu ekspor.

“Dengan demikian, CPO tidak lagi harus melalui Dumai dan lokasi lain yang menambah biaya dan waktu tempuh,” kata Gubernur Al Haris.

Lebih lanjut, ia berharap agar seluruh ekspor CPO dari Jambi dapat dilakukan melalui pelabuhan lokal. Ini diharapkan bisa mengoptimalkan biaya operasional dan mempercepat distribusi.

"Kami mendorong agar seluruh CPO dapat diekspor melalui pelabuhan lokal, sehingga jarak tempuh dan biaya operasional perusahaan dapat ditekan," ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa pelabuhan-pelabuhan lokal di Jambi bisa memberikan dampak positif bagi pendapatan daerah. Dengan optimalisasi pelabuhan, sektor transportasi bisa berkembang lebih pesat.

"Selain itu, kami berharap pelabuhan-pelabuhan tersebut dapat menjadi sumber pendapatan daerah," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Al Haris memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi sektor kelapa sawit di Jambi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Berdasarkan data dari IPB, sektor sawit di Jambi dianggap sudah memberikan dampak positif yang signifikan di tingkat nasional.

Di sisi lain, Al Haris juga mendorong agar GAPKI Jambi meningkatkan soliditas antar anggotanya. Saat ini, GAPKI Jambi baru mencatatkan 37 perusahaan yang aktif berpartisipasi. Hal ini perlu diperbaiki untuk memperkuat kerjasama antar pelaku usaha sawit di daerah tersebut.

Mengakhiri sambutannya, Al Haris menegaskan pentingnya kerjasama yang erat antara pemerintah daerah dan GAPKI. Fokus pada pengembangan sawit berkelanjutan dan integrasi komoditas lain seperti padi gogo, diharapkan bisa mendukung ketahanan pangan nasional.***

Bagikan :

Artikel Lainnya