UNAND mengembangkan alat sensor pendeteksi kematangan buah sawit untuk diuji di perusahaan Kalimantan Timur. Inovasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan hasil panen di industri sawit.
Arsad Ddin
28 April 2025UNAND mengembangkan alat sensor pendeteksi kematangan buah sawit untuk diuji di perusahaan Kalimantan Timur. Inovasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan hasil panen di industri sawit.
Arsad Ddin
28 April 2025Padang, HAISAWIT – Universitas Andalas (UNAND) kembali menghadirkan inovasi terbaru dalam bidang industri kelapa sawit. Mereka mengembangkan alat sensor pendeteksi kematangan buah sawit yang dapat menentukan tingkat kematangan yang tepat sebelum buah dipanen.
Alat ini dirancang untuk mempermudah petani dan perusahaan sawit dalam menentukan waktu panen yang optimal, guna menghindari pemborosan hasil. Dengan teknologi ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas industri sawit di Indonesia.
Alat sensor ini dikembangkan oleh tim dosen dan mahasiswa UNAND sebagai bagian dari riset yang fokus pada hilirisasi teknologi pertanian.
Keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk mendeteksi kematangan buah sawit dengan akurat, sehingga meningkatkan efisiensi dan kualitas panen.
Pada Selasa (15/02), UNAND mengirimkan 30 unit sensor ke Mitra Industri Sawit di Kalimantan Timur untuk diuji coba. Pengujian ini menjadi langkah awal dalam memastikan kehandalan alat tersebut di lapangan.
“Kedua belah pihak bekerja sama mengembangkan produk tersebut, dengan pendanaan dari Pihak Mitra Industri Sawit” ujar Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset UNAND, Dr. Eng. M. Makky, dikutip laman resmi UNAND, Senin (28/04/2025).
Sensor yang dikirimkan merupakan sampel yang akan diuji coba oleh perusahaan komersial. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa alat ini bisa digunakan secara praktis dan memberikan hasil yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Setelah pengujian tahap awal, UNAND berencana untuk mengirimkan lebih banyak unit alat ini ke perusahaan-perusahaan sawit lainnya.
Langkah ini sejalan dengan misi mereka untuk memperkenalkan teknologi hasil riset ke industri agro, terutama dalam meningkatkan keberlanjutan sektor sawit.
Kerja sama antara UNAND dan Mitra Industri Sawit di Kalimantan Timur sudah berlangsung sejak 2021. Melalui MoU tersebut, kedua pihak berupaya untuk mengembangkan produk inovatif yang mendukung industri sawit secara lebih efektif dan berkelanjutan.
UNAND juga berharap bahwa hilirisasi riset ini tidak hanya memberi manfaat bagi industri, tetapi juga dapat memberikan keuntungan bagi perguruan tinggi dalam hal komersialisasi produk riset. Dengan demikian, keberlanjutan riset dan pengembangan teknologi dapat terjaga.***