Kelapa sawit menjadi pilihan utama petani di Dusun Berungkat, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, karena dinilai memberi hasil lebih menguntungkan dibandingkan tanaman perkebunan lain.
Arsad Ddin
6 Juli 2025Kelapa sawit menjadi pilihan utama petani di Dusun Berungkat, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, karena dinilai memberi hasil lebih menguntungkan dibandingkan tanaman perkebunan lain.
Arsad Ddin
6 Juli 2025Entikong, HAISAWIT – Kelapa sawit menjadi primadona perkebunan di kawasan perbatasan, khususnya Dusun Berungkat, Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Banyak petani di wilayah ini lebih memilih menanam sawit dibandingkan komoditas perkebunan lain. Pilihan itu didorong oleh hasil panen sawit yang dinilai lebih menguntungkan.
Seorang petani Dusun Berungkat, Miun, mengaku pernah mencoba menanam sahang sebelum akhirnya memilih fokus ke sawit.
“Lebih memilih sawit, karena hasilnya lebih ada. Kalau dulu pernah menanam sahang, tapi hasilnya itu tidak sebanyak sawit,” ungkap Miun, Kamis (3/7/2025), dikutip dari laman rri.co.id, Minggu (06/06/2025).
Menurut Miun, petani di desa-desa sekitar pun kini sama-sama bergantung pada sawit. Mereka menilai komoditas ini tetap menjanjikan meski memerlukan biaya untuk perawatan dan panen.
“Kalau di Dusun Berungkat ini, rata-rata sudah menanam sawit semua. Desa-desa lainnya juga sama," ujarnya.
Sawit dipilih karena meskipun membutuhkan modal untuk ongkos panen, tetap memberikan keuntungan yang bisa dirasakan langsung oleh pemilik kebun.
"Memang kalau lagi panen, kita bayar ongkos untuk bayar pemanen, tapi masih adalah untung yang kita dapat,” jelas Miun.
Kondisi ini menjadikan kelapa sawit sebagai komoditas andalan bagi masyarakat Dusun Berungkat dan wilayah perbatasan lainnya.
Di wilayah perbatasan seperti Kecamatan Sekayam, perkebunan sawit tumbuh sebagai sumber penghidupan utama bagi banyak petani setempat.***