Menkop Budi Arie Setiadi dan Dubes Uni Eropa membahas penguatan hilirisasi sawit berbasis koperasi dalam pertemuan yang bertujuan meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia di pasar internasional.
Arsad Ddin
13 April 2025Menkop Budi Arie Setiadi dan Dubes Uni Eropa membahas penguatan hilirisasi sawit berbasis koperasi dalam pertemuan yang bertujuan meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia di pasar internasional.
Arsad Ddin
13 April 2025Jakarta, HAISAWIT – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia di Jakarta, Jumat (11/04/2025).
Pertemuan tersebut membahas kerja sama pengembangan industri kelapa sawit berbasis koperasi dalam kerangka keberlanjutan dan peningkatan daya saing produk sawit di pasar internasional.
Dikutip media Kemenkop, penguatan dan pengembangan hilirisasi koperasi kelapa sawit menjadi bagian penting dalam mempercepat pembentukan ekosistem produksi CPO berkelanjutan milik koperasi. Hal ini juga disebut sejalan dengan program nasional Koperasi Desa Merah Putih.
Budi Arie mengatakan bahwa memperkuat koperasi sawit merupakan strategi untuk menciptakan ekosistem pengelolaan kelapa sawit yang lebih terstruktur dan berdampak langsung ke pelaku usaha di tingkat akar rumput.
Ia menambahkan, pemerintah akan terus mendorong koperasi agar mampu memainkan peran strategis dalam rantai pasok sawit nasional, mulai dari produksi hingga hilirisasi.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Uni Eropa menyampaikan bahwa memperkuat kapasitas produksi berkelanjutan di antara petani kelapa sawit berbasis koperasi dapat meningkatkan akses ke pasar Uni Eropa dan negara-negara maju lainnya.
Dubes menilai, koperasi sebagai entitas kolektif memiliki potensi untuk mendukung penerapan praktik-praktik berkelanjutan dalam industri sawit.
Menurut pernyataan resmi yang dirilis Kemenkop, kerja sama ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan keberlanjutan industri sawit nasional yang melibatkan pelaku koperasi.
Pertemuan tersebut menjadi forum dialog untuk memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Uni Eropa dalam pengembangan sawit berbasis koperasi yang berkelanjutan.***