Sejarah Baru Kemandirian Energi, Mentan Luncurkan B50 di Kalimantan Selatan

Peluncuran B50 oleh Mentan Amran di Kalimantan Selatan tandai babak baru energi mandiri

BERITA HAI INOVASI SAWIT

April

19 Agustus 2024
Bagikan :

Batulicin, HAISAWIT – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan soft launching Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan. Peluncuran ini mencatatkan sejarah baru bagi kemandirian energi nasional.

"Ini gagasan besar, Bapak Presiden sekarang dan Bapak Presiden terpilih, Indonesia menjadi lumbung pangan dan mandiri energi. Dua ini kekuatan bisa menggetarkan dunia," kata Mentan di Pabrik Biodiesel PT. Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Minggu (18/08/2024).

Peluncuran Biodiesel B50 ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional. Biodiesel berbasis kelapa sawit diyakini akan menjadi solusi utama dalam mengurangi impor minyak mentah.

Dalam rilis laman resmi Kementan RI, Minggu (18/08/2024), disebutkan bahwa implementasi program biodiesel di Indonesia telah dimulai sejak 2015 dengan B15, dilanjutkan dengan B20, B30, dan B35.

“Kita soft launching hari ini, B50 ini sangat penting, sangat strategis. Ini bisa dijadikan politik ekonomi untuk dunia. Saya ulangi, ini kekuatan kita. Yang menjadi krisis dunia sekarang adalah pangan dan energi. Itu solusinya ada di Indonesia.,” ujar Mentan Amran, seperti dilihat pada laman resmi Kementan RI, Senin (19/08/2024).

Mentan Amran juga menegaskan pentingnya kesiapan pemerintah dalam mengimplementasikan B50.

“Saat ini kami ditugaskan untuk mengawal kesiapan pemerintah untuk program implementasi biodiesel B50 tersebut, tidak hanya dari sisi supply pada kesiapan bahan baku CPO,” jelasnya.

Lebih lanjut, Amran menjelaskan bahwa kesiapan ini melibatkan berbagai kajian teknis, ekonomi, dan fiskal, termasuk transisi B50, standar mutu, dan spesifikasi.

“Kami menyiapkan dan mengidentifikasi secara cermat bersama dengan Kementerian ESDM dan Kementerian/Lembaga terkait melaksanakan kajian bisnis, aspek legalitas hingga uji terap dan road test serta hal-hal teknis lainnya menuju implementasi biodiesel B50,” tambahnya.

Mentan Amran menekankan bahwa target utama adalah implementasi penggunaan biodiesel B50 secara luas di Indonesia.

“Jadi sudah jelas target kita adalah bersiap untuk implementasi penggunaan biodiesel B50. Melalui kegiatan soft launching ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri sebagai pelopor implementasi B50 di tanah air,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Mentan juga melakukan uji coba langsung dengan menggunakan mobil yang telah menggunakan bahan bakar biodiesel B50.

"Ini adalah hari yang berbahagia, dimana B50 langsung kita ujicoba terdengar Engine-nya sangat bagus dan normal," kata Amran.

Implementasi Biodiesel B50 ini merupakan langkah konkret Indonesia menuju kemandirian energi yang lebih besar. Peluncuran ini diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan nasional.

Bagikan :

Artikel Lainnya