-
April
24 Juni 2023-
April
24 Juni 2023PEKANBARU - Sebanyak 33 pekebun kelapa sawit di Riau mengikuti pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Pekebun. Kegiatan ini digelar oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), PT Daya Guna Lestari, dan melibatkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
Pelatihan tersebut digelar selaman 4 hari, pada 21-24 Juni 2023 di Pekanbaru, Riau. Diikuti 33 peserta dari Kampung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit 2023 yang dibiayai oleh BPDPKS.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Ir Zulfadli menyambut baik adanya pelatihan ini. Ia yakin pelatihan ini bisa bermanfaat bagi pekebun kelapa sawit.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara, narasumber, dan seluruh peserta pelatihan ini. Semoga ilmu ini sesuai dengan materi dan kurikulum yang telah ditetapkan dengan sebaik-baiknya dan dapat diterima oleh peserta," ujar Zulfadli, Sabtu (24/6/2023) dihadapan peserta pelatihan.
Sementara itu, Direktur PT Daya Guna Lestari, M Gema Aliza Putra menyampaikan, PT Daya Guna Lestari merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang Pelatihan dan Sertifikasi. Perusahaan ini memiliki skema-skema industri kelapa sawit yang saat ini menjalin kerja sama dengan BPDPKS dan Ditjenbun.
M Gema menyampaikan terima kasih kepada peserta pelatihan dari Kabupaten Siak yang telah mengikuti pelatihan penumbuhan Kebersamaan Pekebun selama 4 Hari. "Semoga ilmu yang diberikan oleh para Instruktur kami dapat bermanfaat dan bisa di implemantasikan dalam kelompok/gapoktan/koperasi nya masing-masing," ungkapya
Seorang peserta pelatihan bernama Budi Santoso sangat menyambut baik pelatihan ini. Ia atas nama peribadi dan sebagai Ketua Gapoktan Manunggal Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, mengaku pelatihan ini bisa meningkatkan kekompakan Gapoktan.
"Kerena tantangan perkebunan sawit ke depan sangat luar biasa. Mangkanya dengan pelatihan ini, mudah-mudahan petani mendapatkan ilmu," jelasnya
Dikatakan dia, bahwa materi yang disampaikan, di antaranya dinamika kelembagaan. Hal ini untuk menyatukan visi misi dan kekompakan di dalam kelembagaan atau oraganisasi pekebun.
"Kelapa sawit komoditi primadona dan penyumbang APBN terbesar. Petani atau pekebun harus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Jadi kami mohon pelatihan seperti ini bisa dikembangkan lagi, mengundang lebih banyak narasumber dengan menyajikan materi pelatihan lainnya," ungkapnya