Jakarta, HAI SAWIT -  Pemerintah Indonesia terus berupaya mempercepat pembangunan ekonomi yang merata melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Terobosan ini telah dimulai sejak 2014, dengan tujuan menarik investasi baru dan memperkuat daya saing ekonomi nasional.

Dalam rangka mendukung upaya tersebut, Majalah SAWIT INDONESIA dan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) mengadakan seminar bertema “Peranan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Industri Hilir Sawit Bernilai Tambah Tinggi”.

Seminar ini akan diselenggarakan pada Senin (04/11/2024), bertempat di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan. Acara dijadwalkan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, di Ruang Grand Rosewood.

Kegiatan ini terbuka bagi para pemangku kepentingan industri sawit, akademisi, hingga kalangan pebisnis yang ingin memahami lebih jauh tentang peran strategis KEK dalam meningkatkan investasi sektor sawit.

Sejak diperkenalkan, KEK telah difokuskan untuk menjadi kawasan dengan keunggulan ekonomi dan geostrategis. Kehadirannya bertujuan untuk mendorong aktivitas industri, serta mendukung kegiatan impor, ekspor, dan bisnis lainnya. Industri hilir sawit menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian besar dalam KEK, di mana kawasan ini telah terbukti menarik minat investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Seminar yang digelar oleh DMSI dan Majalah SAWIT INDONESIA ini akan menjadi wadah untuk membahas peluang dan tantangan yang dihadapi sektor sawit di KEK, terutama dalam meningkatkan nilai tambah industri hilir.

Acara ini diharapkan dapat menjadi sarana berbagi informasi strategis bagi para pelaku industri sawit dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Pendaftaran seminar dapat dilakukan melalui tautan berikut: DAFTAR DISINI. Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi Ibu Dewi di nomor 0811-1809-018. Setiap lembaga atau perusahaan diperkenankan mendaftarkan maksimal dua peserta untuk mengikuti kegiatan ini.

Majalah SAWIT INDONESIA dan DMSI berharap kehadiran para undangan akan memberikan kontribusi nyata terhadap diskusi mengenai masa depan industri sawit di Indonesia.***