Kelembagaan petani di Paser, Kaltim, kunci distribusi benih unggul dan pengelolaan perkebunan sawit secara mandiri
Arsad Ddin
12 Oktober 2024Kelembagaan petani di Paser, Kaltim, kunci distribusi benih unggul dan pengelolaan perkebunan sawit secara mandiri
Arsad Ddin
12 Oktober 2024Paser, HAISAWIT – Benih unggul bermutu telah menjadi salah satu pilar utama dalam peningkatan produktivitas perkebunan sawit di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Paser.
Penggunaan benih unggul tidak hanya memberikan hasil panen yang lebih melimpah, tetapi juga memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap hama, penyakit, serta perubahan iklim yang semakin tidak menentu. Dilihat dalam laman resmi Pemprov Kaltim, Kamis (10/10/2024), disebutkan bahwa kelembagaan ini diharapkan dapat membantu petani mengelola perkebunan sawit secara lebih mandiri dan modern.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah tengah fokus membangun kelembagaan petani yang kuat.
"Tujuannya agar petani bisa mengelola perkebunan mereka secara mandiri dan modern, dari mulai pemilihan benih hingga pemasaran hasil panen," ujarnya di Ruang Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian Paser, seperti dilihat dalam laman resmi Pemprov Kaltim, Kamis (10/10/2024).
Ence menjelaskan bahwa kelembagaan ini juga bertujuan untuk memastikan kualitas benih unggul yang didistribusikan kepada petani. Dengan adanya kelembagaan petani, distribusi benih dapat diawasi dan dikontrol dengan lebih baik, sehingga benih palsu atau yang tidak berkualitas bisa diminimalisir.
Selain itu, kelembagaan ini memungkinkan petani untuk mendapatkan pelatihan, akses informasi terbaru, serta dukungan modal yang sangat penting bagi pengembangan usaha perkebunan mereka. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah yang kerap dihadapi oleh petani, yaitu penyebaran benih palsu yang berpotensi merugikan hasil perkebunan.
Pemerintah juga mendorong produsen benih di wilayah Kaltim untuk terus menyediakan benih berkualitas dengan harga terjangkau. Upaya ini, dipadukan dengan sistem distribusi yang efektif melalui kelembagaan petani, diharapkan mampu memastikan benih unggul sampai ke tangan petani tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
Dengan peningkatan kelembagaan petani, pemerintah Kaltim berharap perkebunan sawit di daerah tersebut dapat berkembang lebih pesat dan produktif, sekaligus menjaga keberlanjutan sektor perkebunan dalam menghadapi tantangan masa depan.***