IPOC 2024: Wamentan dan GAPKI Kompak Dukung Petani dengan Benih Unggul

Deskripsi: Wamentan Sudaryono dan GAPKI sepakat mendukung petani sawit dengan benih unggul di IPOC 2024, demi peningkatan kualitas dan kesejahteraan petani Indonesia

BERITA

Arsad Ddin

10 November 2024
Bagikan :

Bali, HAISAWIT – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan kelapa sawit rakyat melalui pembinaan dan penyediaan benih unggul. Dalam pertemuan 20th International Palm Oil Conference (IPOC) 2024 yang berlangsung pada Kamis, (07/11/2024), di Bali, Sudaryono menekankan pentingnya kolaborasi untuk mendukung kesejahteraan petani sawit melalui pemanfaatan benih berkualitas.


Diketahui dalam laman resmi Ditjenbun Pertanian, Jumat (08/11/2024), konferensi ini digelar dengan tujuan merespons tantangan global yang memengaruhi industri kelapa sawit, serta mendorong strategi pengembangan yang lebih baik. Pemerintah bersama GAPKI berencana untuk memperkuat dukungan bagi petani melalui pembinaan dan penyediaan benih unggulan guna meningkatkan hasil produksi yang lebih berkualitas.


“Kami sebagai pemerintah ingin menjaga kelapa sawit ini. Sesuai Arahan Bapak Presiden RI, tujuan pembangunan Indonesia saat ini bagaimana menciptakan rakyat kita tambah sejahtera, maka kami ingin mengajak GAPKI dan seluruh pihak untuk berkolaborasi bersama membina petani sawit dan membantu memastikan petani memperoleh benih unggul, sehingga petani tidak akan rugi,” ujarnya, seperti dilihat dalam portal resmi Ditjenbun Pertanian, Jumat (08/11/2024).


Dalam kesempatan tersebut, Sudaryono menyampaikan harapannya agar seluruh pemangku kepentingan dalam industri sawit terus mendampingi petani untuk meningkatkan kualitas benih kelapa sawit yang akan menghasilkan minyak sawit mentah (CPO) dengan mutu terbaik. Langkah ini, menurutnya, dapat mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global.


Heru Tri Widarto, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, menambahkan bahwa pemerintah kini tengah mempercepat sertifikasi perkebunan kelapa sawit melalui standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). 


“Pemerintah juga saat ini tengah menggencarkan sertifikasi perkebunan kelapa sawit seperti Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai langkah untuk mewujudkan standar yang dilakukan internasional, serta meningkatkan daya saing produk kelapa sawit di pasar global,” jelas Heru.


Selain itu, Heru menyoroti bahwa peningkatan sertifikasi ISPO bertujuan untuk meningkatkan citra positif sawit Indonesia di kancah internasional.Heru berharap dengan sertifikasi ISPO ini, kelapa sawit Indonesia akan lebih diakui dalam standar keberlanjutan global dan membantu meningkatkan daya saing produk.


Heru juga menyampaikan bahwa strategi ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi berkelanjutan. 


“Tentunya strategi dan kebijakan pemerintah dimaksudkan untuk meningkatkan hasil atau produktivitas minyak kelapa sawit dan memenuhi target energi berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia,” ujarnya.


Dalam konferensi ini, Wamentan dan GAPKI kembali menegaskan bahwa kolaborasi semua pihak, termasuk dukungan pemerintah dan pelaku industri, sangat penting untuk menjaga kelangsungan industri kelapa sawit sebagai penggerak ekonomi nasional, serta sebagai penyedia lapangan kerja bagi jutaan orang di seluruh Indonesia.***


Bagikan :

Artikel Lainnya