Doktor FTUI Ciptakan Teknologi Gasifikasi Limbah Sawit Jadi Energi Terbarukan

Abeth Novria, doktor lulusan FTUI, berhasil mengembangkan teknologi gasifikasi pelepah sawit menjadi energi terbarukan. Riset ini menghasilkan syngas berkualitas tinggi dengan efisiensi tinggi dan potensi penerapan di skala industri.

BERITA HAI INOVASI SAWIT

Arsad Ddin

13 Juni 2025
Bagikan :

Abeth Novria, mahasiswa program doktor Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik UI (FTUI), berhasil menyelesaikan studi Doktornya pada pada sidang terbuka promosi doktor di FTUI pada Rabu (04/06/2025). (Foto: Doc. Fakultas Teknik UI).

Jakarta, HAISAWIT – Pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi energi bersih terus dikembangkan melalui riset teknologi. Salah satu terobosan datang dari program doktoral di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Abeth Novria, lulusan doktor dari Departemen Teknik Mesin FTUI, berhasil merancang teknologi gasifikasi untuk mengonversi pelepah kelapa sawit menjadi energi terbarukan.

Penelitian ini disampaikan dalam sidang terbuka promosi doktor di Kampus FTUI pada Rabu, 4 Juni 2025. Ia mengembangkan reaktor bubbling fluidized bed dengan konfigurasi khusus.

Abeth menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan untuk menjawab tantangan pengelolaan limbah pelepah sawit yang melimpah namun kurang dimanfaatkan.

“Teknologi gasifikasi yang ramah lingkungan dapat mengonversi limbah kelapa sawit yang tidak terkelola menjadi energi. Penelitian ini menyelidiki pengaruh suhu reaktor rendah, rasio equivalen, dan ukuran partikel biomassa terhadap komposisi syngas dengan distribusi udara tipe bubble cap,” ujar Abeth, dikutip dari laman Fakultas Teknik UI, Jumat (13/06/2025).

Ia menyusun penelitian berjudul Studi Eksperimental Produksi Syngas Dari Proses Gasifikasi Terfluidisasi Pelepah Kelapa Sawit Menggunakan Distributor Udara Tipe Bubble Cap Pada Suhu Rendah.

Dalam eksperimen tersebut, Abeth menggunakan dua bentuk pelepah kelapa sawit, yakni dalam bentuk serbuk dan pelet. Material bed yang dipakai adalah pasir silika.

“Inovasi utama dalam penelitian ini adalah penggunaan distributor udara tipe bubble cap konfigurasi sintered, yang berfungsi mendistribusikan aliran udara secara merata dan menjaga kestabilan fenomena bubbling dalam reaktor. Bahan bakar yang digunakan adalah pelepah kelapa sawit dalam dua bentuk ukuran, yaitu serbuk (420 µm) dan pelet (4,25×12,78 mm), dengan pasir silika sebagai material bed. Proses gasifikasi dilakukan pada suhu rendah, yaitu 600°C, dengan udara pemanas bersuhu 300°C, serta rasio ekuivalen (ER) sebesar 0,32,” jelasnya.

Hasil gasifikasi menghasilkan komposisi syngas dengan kandungan energi tinggi, seperti hidrogen sebesar 18,97 persen dan karbon monoksida sebesar 15,26 persen.

Selain itu, hasil studi menunjukkan efisiensi konversi karbon mencapai 71,97 persen dan efisiensi gas dingin sebesar 79,53 persen. Nilai kalor rendah syngas mencapai 12,39 MJ/Nm³.

Namun demikian, riset ini juga menemukan tantangan berupa penggumpalan partikel atau aglomerasi pada material bed dalam proses gasifikasi.

“Namun demikian, penelitian ini juga mengamati adanya pembentukan aglomerasi, yaitu penggumpalan partikel pada bed material, yang diakibatkan oleh interaksi logam alkali seperti kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg) dari abu pelepah dengan pasir silika. Meskipun suhu operasi tergolong rendah, proses ini tetap memicu transformasi kimia yang menyebabkan terbentuknya aglomerat, yang berpotensi mengganggu stabilitas fluidisasi. Oleh karena itu, karakteristik abu dan interaksi kimia pasca proses gasifikasi menjadi perhatian penting dalam pengembangan teknologi ini,” terang Abeth.

Sidang promosi doktor dipimpin oleh Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan sebagai ketua, dan didampingi oleh promotor Prof. Dr. Ir. Adi Surjosatyo serta dua ko-promotor.

Abeth berhasil menyelesaikan studi dengan predikat cumlaude dan meraih IPK 4.00. Ia tercatat sebagai doktor ke-116 dari Departemen Teknik Mesin FTUI.

Penelitiannya menjadi bagian dari pengembangan teknologi energi berbasis biomassa yang bersumber dari produk samping industri sawit Indonesia.***

Bagikan :

Artikel Lainnya