110 Petani Sawit di Jambi Terima Pelatihan ISPO Gratis dari BPDPKS

BPDPKS, bersama Mutu Institute, menyelenggarakan pelatihan ISPO gratis bagi 110 petani kelapa sawit di Jambi untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka dalam mengelola kebun secara berkelanjutan

BERITA

HLS Redaksi

27 Juli 2024
Bagikan :

Jambi, HAISAWIT – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Mutu Institute menyelenggarakan pelatihan ISPO gratis untuk 110 petani kelapa sawit di Provinsi Jambi. Kegiatan ini berlangsung dari 15 hingga 20 Juli 2024, melibatkan petani dari Kabupaten Merangin, Sarolangun, dan Tanjung Jabung Barat.

Dilansir laman resmi BPDPKS, Jumat (26/7/2024), Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Ir. H. Agus Rizal, M.M, dalam sambutannya menyebutkan bahwa sebagian besar perkebunan kelapa sawit di Jambi adalah milik petani swadaya.

“Perkebunan kelapa sawit menyumbang 30 persen PAD provinsi Jambi. Dari total 1,2 juta Ha perkebunan kelapa sawit di Jambi, 700 ribu Ha merupakan kebun milik petani swadaya. Sehingga lebih dari 50 % perkebunan kelapa sawit di Jambi adalah perkebunan rakyat,” ujarnya.

Sumarna, SE., Ak., M.M, Direktur Utama Mutu Institute, menegaskan pentingnya sertifikasi ISPO bagi kelapa sawit.

“Salah satu masalah tentang keberterimaan produk kelapa sawit Indonesia di pasar dunia adalah karena isu lingkungan dan perusakan kawasan hutan. Kita harus membuktikan kepada dunia melalui sertifikasi ISPO bahwa kebun kelapa sawit di Indonesia telah dikelola secara keberlanjutan dan ramah lingkungan. Tanpa sertifikat ISPO produk petani kelapa sawit sulit untuk dijual,” katanya.

Ia juga menambahkan, “Kita harus berterimakasih kepada BPDPKS dan Pemerintah karena telah memberikan fasilitas pelatihan ISPO gratis ini kepada para petani kelapa sawit. Bapak Ibu harus memanfaatkan kesempatan ini dengan mengikuti seluruh kegiatan pelatihan dengan serius. Ambil semua ilmu yang disampaikan narasumber dan terapkan semuanya saat kembali nanti untuk memajukan perkebunan kelapa sawit dengan penerapan sertifikasi ISPO,” ujarnya.

Pada hari keempat pelatihan, peserta diajak untuk praktek lapang dengan mengunjungi Koperasi Mutiara Bumi di Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat penerapan ISPO di lapangan.

Ketua KUD Mutiara Bumi, Bapak Lasmin, menyatakan apresiasinya terhadap BPDPKS dan Mutu Institute. “Kami sangat berharap semoga bapak ibu sebagai peserta pelatihan ISPO untuk pekebun ini nanti bisa menyerap ilmu yang akan personil atau anggota kami bagikan untuk kemajuan koperasi bapak ibu semuanya,” ujarnya.

Ade Haviz Putra, salah satu peserta dari Kabupaten Merangin, mengungkapkan manfaat dari pelatihan ini. “Kami berharap ilmu yang kami dapat selama pelatihan bisa diaplikasikan di lapangan dan meningkatkan hasil panen kami. Terimakasih Mutu Institute yang telah memberikan pelatihan yang berkesan bagi kami,” katanya.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tata kelola perkebunan kelapa sawit rakyat dan memperkuat daya saing produk kelapa sawit Indonesia di pasar dunia.

Bagikan :

Artikel Lainnya