Sebanyak 50 penyandang disabilitas berhasil memproduksi sabun dan deterjen sawit usai mengikuti pelatihan yang digelar BPDP dan Pemuda Tani HKTI Muara Enim di Kebun Gede, Palembang.
Arsad Ddin
5 Mei 2025Sebanyak 50 penyandang disabilitas berhasil memproduksi sabun dan deterjen sawit usai mengikuti pelatihan yang digelar BPDP dan Pemuda Tani HKTI Muara Enim di Kebun Gede, Palembang.
Arsad Ddin
5 Mei 2025Palembang, HAISAWIT – Sebanyak 50 penyandang disabilitas di Sumatera Selatan dilatih membuat produk sabun cuci piring dan deterjen berbahan kelapa sawit. Pelatihan ini digelar di Kebun Gede, Palembang, pada Sabtu (22/03/2025).
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari workshop kolaborasi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) dengan Pemuda Tani HKTI Muara Enim. Peserta pelatihan berasal dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumsel.
Kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu workshop pembuatan produk turunan sawit dan talkshow pengenalan industri sawit berkelanjutan. Talkshow diikuti oleh 100 pelajar dan mahasiswa se-Sumatera Selatan.
Trainer berasal dari anggota Perempuan Tani HKTI Sumsel yang telah mengembangkan usaha sabun sawit skala rumahan. Produknya dipasarkan melalui jaringan UMKM dan event pameran lokal.
Ketua Pemuda Tani HKTI Muara Enim, Ahsan Solehan, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan memberikan keahlian praktis kepada peserta.
“Nantinya peserta workshop mampu memahami konsep dasar produksi, formulasi bahan, dan teknik pengolahan sawit menjadi produk siap jual,” ujar Ahsan, dikutip dari laman BPDP, Senin (05/05/2025).
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Anggota DPD RI Sumsel, Ratu Tenny Leriva, yang hadir dan memberikan sambutan. Ia mengapresiasi pelibatan generasi muda dan penyandang disabilitas dalam industri berbasis sawit.
“Kedepannya akan semakin banyak kegiatan-kegiatan yang positif seperti ini untuk menjadi wawasan dan motivasi untuk generasi muda bahwa profesi pertanian itu sangat menjanjikan,” kata Ratu Tenny.
Analis Divisi UKMK BPDP, Anwar Sadat, menyampaikan bahwa BPDP mendukung inovasi produk berbahan sawit melalui penguatan kapasitas UMKM.
“Dukungan BPDP untuk pengembangan UKMK Sawit dalam bentuk kegiatan Workshop produk UKMK sawit, Pengembangan produk UKMK sawit, Workshop lanjutan untuk pengembangan kapasitas UKMK Sawit, dan promosi produk UKMK Sawit,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil produk dari penyandang disabilitas akan diperkenalkan lebih luas melalui kegiatan promosi.
“Produk-produk yang dihasilkan oleh penyandang disabilitas ini nantinya dapat diikutkan dalam pameran-pameran UMKM yang diselenggarakan atau diikuti oleh BPDP untuk memperluas jangkauan promosi dan pemasarannya,” ucap Anwar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumsel, Ruzuan Efendi, menyebut kegiatan ini mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan dan 1.000 Sultan Muda.
Turut hadir sejumlah pejabat daerah, seperti Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumsel, serta perwakilan DPRD dan organisasi pertanian.***