Produksi minyak sawit Malaysia turun drastis akibat hujan lebat dan banjir di beberapa wilayah utama, terutama Sarawak dan Sabah.
Arsad Ddin
16 Februari 2025Produksi minyak sawit Malaysia turun drastis akibat hujan lebat dan banjir di beberapa wilayah utama, terutama Sarawak dan Sabah.
Arsad Ddin
16 Februari 2025(Foto: iposs.co.id)
Kuala Lumpur, HAISAWIT - Produksi minyak sawit di Malaysia mengalami penurunan akibat cuaca buruk yang melanda beberapa wilayah perkebunan di negara tersebut. Hujan lebat dan banjir yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir menghambat proses panen, sehingga berdampak pada jumlah produksi minyak sawit Malaysia.
Dilansir laman The Star, Minggu (16/02/2025), media asal Malaysia ini melaporkan bahwa penurunan produksi kali ini merupakan yang terbesar sejak 2016. Beberapa wilayah utama penghasil kelapa sawit, seperti Sarawak dan Sabah, menjadi daerah yang paling terdampak.
Badan meteorologi Malaysia menyatakan bahwa tingginya curah hujan telah menyebabkan banyak perkebunan sawit mengalami keterlambatan panen. Kondisi ini berakibat pada berkurangnya jumlah tandan buah segar yang dapat dipanen, sehingga produksi minyak sawit turun secara drastis.
Selain itu, laporan juga menyebutkan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu semakin menyulitkan aktivitas perkebunan di Malaysia. Proses pemanenan yang tertunda dalam jangka waktu lama berpotensi memperburuk situasi produksi di negara tersebut.
Produksi minyak sawit Malaysia mengalami penurunan terbesar dalam hampir satu dekade akibat curah hujan tinggi dan banjir. Kondisi ini berdampak langsung pada proses panen di wilayah-wilayah utama penghasil sawit.
Faktor cuaca menjadi tantangan utama dalam keberlanjutan produksi sawit di Malaysia. Dengan keterlambatan panen yang terjadi, produksi minyak sawit di negara tersebut terus mengalami hambatan.***