Deputi KemenKop UKM, Pabrik Minyak Makan Merah Dorong Kesejahteraan Petani Sawit Sekadau

Hilirisasi sawit melalui pabrik minyak makan merah di Sekadau diharapkan memberi nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan petani, dengan dukungan penuh dari koperasi.

BERITA HAI PRODUK SAWIT

Arsad Ddin

10 Oktober 2024
Bagikan :

Sekadau Hilir, HAISAWIT – Pembangunan pabrik minyak makan merah di Kabupaten Sekadau diprediksi akan membawa dampak besar bagi kesejahteraan petani kelapa sawit. Deputi Bidang Perkoperasian KemenKop dan UKM, Ahmad Zabadi, menyatakan pabrik ini akan menjadi solusi hilirisasi komoditas sawit di daerah tersebut.

Dilihat laman resmi Pemkab Sekadau, Kamis (10/10/2024), disebutkan bahwa pabrik yang dibangun oleh Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Keling Kumang di Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, resmi dimulai pada Sabtu (05/10/2024) pekan lalu, melalui acara peletakan batu pertama yang dihadiri berbagai tokoh penting.

Ahmad Zabadi menyampaikan harapannya bahwa pabrik ini akan memberikan kepastian harga bagi petani sawit di Sekadau.

"Ini bisa memberikan kepastian harga TBS petani yang dibeli dan dikelola oleh koperasi. Selain itu, petani akan memperoleh manfaat dari proses hilirisasi CPC, maka dengan ekosistem seperti itu rasanya kita bisa memastikan ke depan petani akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraannya," jelasnya.

Selain itu, pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari upaya hilirisasi yang bertujuan meningkatkan nilai tambah bagi produk pertanian lokal, terutama kelapa sawit.

Pabrik ini tidak hanya akan menjadi tempat pengolahan hasil pertanian, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Pemerintah Kabupaten Sekadau, melalui Bupati Frans Zeno, sangat mendukung pembangunan pabrik ini. Menurutnya, pabrik minyak makan merah ini merupakan yang pertama di Kabupaten Sekadau dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

"Dengan adanya hilirisasi kelapa sawit ini, maka diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi petani kelapa sawit anggota koperasi, akan memajukan kesejahteraan anggota serta membantu tatanan perekonomian di tingkat daerah dan regional," jelasnya.

Bupati juga menambahkan, koperasi memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi di Sekadau. Saat ini, tercatat ada lebih dari 200 koperasi di Kabupaten Sekadau, dengan jumlah anggota yang mencapai puluhan ribu orang.

"Dengan total keseluruhan anggota koperasi sebanyak 77.468 orang atau hampir 25 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Sekadau," pungkasnya.

Acara groundbreaking ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat daerah, termasuk Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Ignatius IK, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UKM, Junaidi. Hadir pula perwakilan dari berbagai organisasi dan perusahaan yang turut mendukung pembangunan pabrik ini.

Dengan adanya pabrik minyak makan merah ini, diharapkan petani sawit di Sekadau akan mendapatkan manfaat langsung, baik dari sisi harga yang lebih stabil maupun peluang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui hilirisasi.***

Bagikan :

Artikel Lainnya