
Palembang,
HAISAWIT - PT Daya Guna Lestari (DGL) secara resmi membuka kegiatan Pelatihan
Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan 1 sebagai bagian dari Program
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) Tahun 2025. Kegiatan
ini diselenggarakan dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP)
dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian RI.
Pelatihan
ini diikuti oleh sebanyak 60 peserta yang seluruhnya berasal dari wilayah Kabupaten
Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Para peserta terdiri dari pekebun
dan tenaga pendamping perkebunan yang akan menerima pembekalan teknis budidaya
kelapa sawit sejak tanggal 15 hingga 20 Juni 2025.
Kegiatan
dibuka secara resmi oleh Gema Aliza Putra, Direktur Utama PT Daya Guna Lestari.
Dalam sambutannya, Gema menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pekebun
demi tercapainya produktivitas yang optimal dan praktik budidaya yang
berkelanjutan.
“Kemajuan
industri sawit sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya, terutama
para pekebun. Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan bekal nyata yang
dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka secara berkelanjutan. Selain
itu, kami juga berharap melalui pelatihan ini para pekebun dapat meningkatkan
hasil produksinya,” ujarnya.

Pelatihan
ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah, lembaga pendukung, dan
pelaku industri dalam memperkuat posisi petani sebagai pelaku utama dalam
rantai pasok industri kelapa sawit. Materi pelatihan mencakup persiapan benih, persiapan
lahan, teknik penanaman, pemeliharaan TBM dan TM, hingga pengendalian hama dan
penyakit.
Sebagai
bagian dari metode pembelajaran, peserta juga akan melakukan kunjungan praktik
lapangan ke perusahaan perkebunan kelapa sawit. Kegiatan ini bertujuan agar
peserta dapat melihat langsung penerapan teknik budidaya terbaik di lapangan.
Diharapkan,
usai pelatihan ini para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh
untuk meningkatkan hasil produksi, memperbaiki praktik budidaya, serta
mengedukasi sesama pekebun di komunitas masing-masing.