Didukung BPDP dan Ditjenbun, Pelatihan Teknis Budidaya Sawit Resmi Dibuka untuk Pekebun OKI

Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 60 peserta yang seluruhnya berasal dari wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Para peserta terdiri dari pekebun dan tenaga pendamping perkebunan yang akan menerima pembekalan teknis budidaya kelapa sawit sejak tanggal 15 hingga 20 Juni 2025.

BERITA

HLS Redaksi

17 Juni 2025
Bagikan :


Palembang, HAISAWIT - PT Daya Guna Lestari (DGL) secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan 1 sebagai bagian dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian RI.

Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 60 peserta yang seluruhnya berasal dari wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Para peserta terdiri dari pekebun dan tenaga pendamping perkebunan yang akan menerima pembekalan teknis budidaya kelapa sawit sejak tanggal 15 hingga 20 Juni 2025.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Gema Aliza Putra, Direktur Utama PT Daya Guna Lestari. Dalam sambutannya, Gema menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pekebun demi tercapainya produktivitas yang optimal dan praktik budidaya yang berkelanjutan.

“Kemajuan industri sawit sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya, terutama para pekebun. Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan bekal nyata yang dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka secara berkelanjutan. Selain itu, kami juga berharap melalui pelatihan ini para pekebun dapat meningkatkan hasil produksinya,” ujarnya.


Pelatihan ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah, lembaga pendukung, dan pelaku industri dalam memperkuat posisi petani sebagai pelaku utama dalam rantai pasok industri kelapa sawit. Materi pelatihan mencakup persiapan benih, persiapan lahan, teknik penanaman, pemeliharaan TBM dan TM, hingga pengendalian hama dan penyakit.

Sebagai bagian dari metode pembelajaran, peserta juga akan melakukan kunjungan praktik lapangan ke perusahaan perkebunan kelapa sawit. Kegiatan ini bertujuan agar peserta dapat melihat langsung penerapan teknik budidaya terbaik di lapangan.

Diharapkan, usai pelatihan ini para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan hasil produksi, memperbaiki praktik budidaya, serta mengedukasi sesama pekebun di komunitas masing-masing.

Bagikan :

Artikel Lainnya