Kutai Timur, HAISAWIT – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) tengah gencar melakukan upaya percepatan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di Kabupaten Kutai Timur. Sertifikasi ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan daya saing produk kelapa sawit daerah serta memastikan keberlanjutan lingkungan hidup.
Dalam rilis Portal Resmi Pemprov Kaltim, Sabtu (31/08/2024), disebutkan bahwa sosialisasi sertifikasi ISPO yang digelar di Kutai Timur melibatkan sekitar 150 perwakilan dari 21 desa dan 9 koperasi. Acara ini berlangsung selama tiga hari penuh, mulai dari tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024, di tiga lokasi strategis, yaitu Kantor Camat Bengalon, Kantor UPT P4 Bengalon, dan Balai Desa Pulung Sari di Kecamatan Rantau Pulung.
Sosialisasi tersebut bertujuan mendukung implementasi Peraturan Presiden RI No. 44 Tahun 2020 dan Permentan No. 38 Tahun 2020, yang mengatur Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Berdasarkan aturan ini, kewajiban sertifikasi ISPO bagi pekebun mulai berlaku lima tahun setelah peraturan tersebut diundangkan.
“Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi sawit Kalimantan Timur di pasar global sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan," ujar Asmirilda, Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan yang mewakili Kepala Disbun Kaltim, seperti dilihat pada Portal Resmi Pemprov Kaltim, Senin (02/09/2024).
Melalui sosialisasi ini, para pekebun sawit mendapatkan wawasan mendalam mengenai manfaat dari sertifikasi ISPO. Selain meningkatkan nilai jual produk sawit, sertifikasi ini juga membuka akses ke pasar internasional yang semakin menuntut produk sawit berkelanjutan.
Partisipasi aktif dari berbagai desa seperti Sekurau, Keraitan, Sepaso, hingga Rantau Makmur dan Madalap Raya, serta koperasi-koperasi di Bengalon dan Rantau Pulung, menunjukkan dukungan kuat masyarakat terhadap program ini. Diharapkan, seluruh pekebun dan koperasi yang terlibat akan berhasil mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO pada tahun 2026.
Disbun Kaltim, dengan komitmennya yang kuat, terus mendorong seluruh pihak terkait untuk bersinergi demi memperkuat posisi Kabupaten Kutai Timur sebagai pelopor dalam pengembangan industri kelapa sawit berkelanjutan di Kalimantan Timur. Sertifikasi ISPO tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Pendampingan intensif dari GIZ turut diberikan kepada peserta sosialisasi, sehingga diharapkan sertifikasi ISPO akan menjadi tonggak penting dalam mencapai keberlanjutan dan kesejahteraan di sektor kelapa sawit Kalimantan Timur.