Muhammad Yazid dan Muhammad Yusuf dari UNS mengembangkan teknologi reboiler ecofriendly dari limbah sawit. Inovasi ini membawa mereka meraih Juara 2 dalam ajang ilmiah nasional Ximbiotic di UIN Saizu Purwokerto.
Arsad Ddin
11 Juni 2025Muhammad Yazid dan Muhammad Yusuf dari UNS mengembangkan teknologi reboiler ecofriendly dari limbah sawit. Inovasi ini membawa mereka meraih Juara 2 dalam ajang ilmiah nasional Ximbiotic di UIN Saizu Purwokerto.
Arsad Ddin
11 Juni 2025Purwokerto, HAISAWIT – Dua mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih prestasi nasional di bidang inovasi teknologi berbasis sawit.
Muhammad Yazid Ar-Rasyid dan Muhammad Yusuf Adiyatma F. berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Lomba Essay Ilmiah Nasional Ximbiotic.
Kompetisi tersebut berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri atau UIN Saizu Purwokerto pada 18 Mei 2025.
Ajang ilmiah ini diikuti oleh lebih dari 30 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Yazid dan Yusuf mengusung gagasan “Reboiler Ecofriendly Berbasis Limbah Sawit sebagai Sumber Energi Listrik”.
Konsep ini memanfaatkan limbah sawit untuk menghasilkan energi melalui teknologi reboiler yang dilengkapi sistem penyaring emisi.
Dalam presentasi final, mereka menunjukkan sistem scrubber filter terintegrasi dengan Internet of Things (IoT) yang mampu menangkap emisi CO₂ hasil pembakaran.
Teknologi tersebut dirancang untuk mengubah emisi menjadi padatan yang lebih ramah lingkungan.
Menurut mereka, informasi perlombaan ini didapatkan dari unggahan media sosial Instagram.
Karena topik berkaitan dengan bidang Teknik Kimia dan isu energi, mereka pun tertarik mengikuti kompetisi tersebut.
Setelah melewati seleksi, tim dari UNS terpilih sebagai finalis dan mempresentasikan gagasan di hadapan dewan juri.
“Alhamdulillah, kami disupport penuh oleh fakultas, termasuk dukungan moral dan fasilitas terus diberikan bahkan hingga kami berhasil juara,” ujar Yazid dikutip dari laman UNS, Rabu (11/06/2025).
Di sisi lain, Yusuf menyampaikan pesan kepada mahasiswa lain agar tidak mudah puas dan tetap belajar.
“Jangan pernah puas atas pencapaian yang telah diraih, karena dengan kita terus belajar dan mencari tahu, kita akan semakin berkembang. Dengan keberanian untuk mencoba, kita telah membuka satu jalan menuju kesuksesan,” ujar Yusuf.
Tim dari UNS bersaing dengan tim-tim dari berbagai universitas ternama, termasuk yang berasal dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Inovasi yang mereka ajukan mengangkat isu energi terbarukan sekaligus efisiensi pemanfaatan limbah sawit.
Ajang ini menjadi salah satu agenda tahunan Ximbiotic yang mewadahi mahasiswa dari berbagai kampus untuk menyampaikan ide berbasis teknologi dan lingkungan.***