Pemerintah Aceh dan Flora Agung Grup Resmi Sepakati Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Lokal

Pemerintah Aceh dan PT Flora Agung Grup resmi menjalin kerja sama strategis dengan penandatanganan MoU pembangunan pabrik minyak goreng lokal, langkah penting dalam pengembangan industri sawit Aceh.

BERITA

Arsad Ddin

28 Mei 2025
Bagikan :

Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Plt. Sekda M. Nasir resmi tanda tangan MoU dengan PT Flora Agung Grup di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa (27/5/2025). (Foro: humas.acehprov.go.id).

Banda Aceh, HAISAWIT – Pemerintah Aceh dan PT Flora Agung Grup resmi menandatangani MoU untuk pembangunan pabrik minyak goreng lokal. Penandatanganan berlangsung di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (27/05/2025).

Kesepakatan ini menjadi langkah awal pengembangan industri sawit di Aceh. Pabrik tersebut akan mengolah CPO menjadi minyak goreng siap konsumsi dengan merek lokal.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menyambut baik kerja sama tersebut dan menekankan pentingnya implementasi nyata dari komitmen yang telah disepakati.

Mualem menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama ini untuk kemajuan pembangunan daerah.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung kerja sama ini demi kemajuan pembangunan Aceh. Kami berharap komitmen dari pihak perusahaan benar-benar diwujudkan dalam bentuk aksi nyata,” ujar Mualem, dikutip dari laman Humas Pemprov Aceh, Rabu (28/05/2025).

CEO PT Flora Agung Grup, Ivansyah, menyatakan kerja sama ini merupakan peluang besar untuk pengembangan industri sawit di Aceh.

Ia menegaskan bahwa potensi sawit di Aceh masih belum tergarap secara maksimal, dan peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik.

Ivansyah, menyebut kerja sama ini membuka peluang besar pengembangan industri sawit di Aceh.

“Kami melihat peluang besar di Aceh untuk mengembangkan industri pengolahan sawit,”

Selanjutnya ia menambahkan bahwa hingga saat ini Aceh belum memiliki pabrik pengolahan CPO menjadi minyak goreng siap konsumsi.

Ivansyah juga menilai pembangunan pabrik ini merupakan langkah awal untuk mendorong kemandirian industri pengolahan sawit di tingkat daerah.

“Hingga saat ini, belum ada pabrik di Aceh yang mengolah CPO menjadi minyak goreng siap konsumsi. Ini akan menjadi langkah awal menuju kemandirian industri daerah.”

Pabrik minyak goreng ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh sekaligus membuka peluang investasi di sektor agribisnis.

Pembangunan pabrik akan menggunakan teknologi pengolahan modern sesuai visi Aceh mengembangkan industri hilir berbasis kelapa sawit.

MoU tersebut juga dihadiri oleh sejumlah kepala SKPA dan pejabat biro terkait yang akan mengawal proses kerja sama ini agar berjalan lancar.

PT Flora Agung Grup sendiri aktif di sektor perkebunan, peternakan, dan perikanan, dengan komitmen mendukung pembangunan ekonomi Aceh berbasis sumber daya lokal.***

Bagikan :

Artikel Lainnya