Inisiatif GAPKI Riau dalam Strategi Pengendalian Ganoderma di Perkebunan Sawit

Lichwan Hartono, sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Sawit (GAPKI) Riau, menginisiasi diskusi yang digelar bersama acara halal-bihalal di Hotel Aryaduta Pekanbaru pada Jumat, 26 April 2024

BERITA

HLS Redaksi

13 Mei 2024
Bagikan :

Pekanbaru - Lichwan Hartono, sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Sawit (GAPKI) Riau, menginisiasi diskusi yang digelar bersama acara halal-bihalal di Hotel Aryaduta Pekanbaru pada Jumat, 26 April 2024. Dalam pidatonya, Hartono memberikan respons terhadap tantangan yang dihadapi oleh perusahaan perkebunan terkait serangan yang massif dari Ganoderma dan Ulat Kantong. Untuk mengatasi masalah tersebut, ia mengundang narasumber dari PT Mitra Sukses Agrindo dan PT First Resources. PT Rizki Agro Solusi Indonesia juga turut serta untuk membahas penggunaan drone di perkebunan yang dapat digunakan dalam aplikasi biofungisida pada tahap awal replanting.

Hartono menekankan bahwa narasumber yang dihadirkan merupakan individu yang kompeten dan berpengalaman sesuai dengan tema yang dibawakan. Selain mendapatkan materi seminar, peserta juga diharapkan dapat memanfaatkan sesi tanya jawab yang akan dimoderatori oleh Muhammad Nizam Tambusai, SP, MSi. Hartono menyampaikan harapannya agar peserta dapat berkontribusi aktif dalam diskusi, mengingat semua peserta telah memahami persoalan yang ada di lapangan.

Dalam materinya tentang "Ganoderma, Kerugian & Strategi Pengendalian pada Perkebunan Kelapa Sawit", Direktur Utama PT Mitra Sukses Agrindo, Ir. Heri DB, MM, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat kerusakan populasi tanaman sawit akibat serangan Ganoderma. Dia menjelaskan bahwa kerugian ekonomi dapat mencapai puluhan bahkan ratusan miliar jika serangan Ganoderma tidak dikendalikan dengan baik.

Strategi pengendalian Ganoderma yang ditawarkan oleh Heri DB mencakup dua konsep utama. Pertama, konsep penanggulangan yang bertujuan untuk meminimalkan risiko serangan dengan memberikan aplikasi Trichoderma terutama pada tanaman yang masih sehat. Konsep kedua adalah konsep pencegahan yang berfokus pada tindakan untuk mencegah infeksi Ganoderma pada saat replanting. Sementara itu, dari PT First Resources, Manager R&D Haryanto, SP, membawakan materi tentang "Mengatasi Ulat Kantong di Perkebunan Kelapa Sawit", sedangkan dari PT Rizki Agro Solusi Indonesia, Arya Wijaya Kesuma, membahas "Pemanfaatan Drone di Perkebunan Kelapa Sawit".

Selain anggota GAPKI Riau, diskusi ini juga dihadiri oleh tamu undangan dari asosiasi sawit lainnya seperti ASPEKPIR, APKASINDO, dan SAMADE.

Sumber : sawitindonesia.com

Bagikan :

Artikel Lainnya