Ketua Umum Apkasindo, Gulat Manurung, menegaskan bahwa pembentukan Badan Sawit Indonesia adalah langkah krusial untuk mengatasi tumpang tindih regulasi dan
April
12 Juni 2024Ketua Umum Apkasindo, Gulat Manurung, menegaskan bahwa pembentukan Badan Sawit Indonesia adalah langkah krusial untuk mengatasi tumpang tindih regulasi dan
April
12 Juni 2024Jakarta, HAISAWIT - Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung, kembali menekankan pentingnya pembentukan Badan Sawit Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah yang menghambat industri sawit nasional.
Dalam acara Special Dialogue bertema “Strategi Meningkatkan Daya Saing Kelapa Sawit Indonesia Melalui Hilirisasi” di Jakarta, Kamis (6/6/2024), Gulat menyatakan bahwa badan khusus ini diperlukan untuk menghindari campur tangan berlebihan dari berbagai kementerian yang sering memperumit pengelolaan sawit.
“Siapa pun pejabat negara, hanya satu permasalahan, bentuk Badan Sawit Indonesia. Kalau tidak, kementerian semua cawe-cawe karena duitnya banyak. ESDM ikut, KLHK ikut,” tegas Gulat, seperti dilihat melalui infopublik.id, Selasa (11/6/2024).
Menurut Gulat, terlalu banyak kementerian dan lembaga yang terlibat dalam pengelolaan industri sawit di Indonesia saat ini menyebabkan tumpang tindih regulasi dan birokrasi yang kompleks. Ia berpendapat bahwa Badan Sawit Indonesia akan menjadi lembaga induk yang bertanggung jawab penuh atas seluruh aspek industri sawit, mulai dari produksi hingga hilirisasi.
“Dengan badan khusus sawit, kita bisa menghilangkan tumpang tindih regulasi yang kerap terjadi antara kementerian dan lembaga,” lanjut Gulat. “Birokrasi yang panjang membuat geliat sawit berpotensi tidak bisa sekencang jika ditangani oleh badan khusus. Selain itu, potensi peningkatan perekonomian juga bakal besar.”
Gulat menjelaskan bahwa pembentukan Badan Sawit Indonesia akan membawa perubahan signifikan dalam industri kelapa sawit. Dengan pengelolaan yang lebih terfokus dan efisien, Indonesia bisa meningkatkan daya saing kelapa sawitnya di pasar global, sekaligus memperkuat perekonomian nasional melalui hilirisasi produk sawit.
“Barang siapa yang menguasai sawit, akan menjadi negara adidaya sesungguhnya. Tapi kita tidak pernah sepakat. Karena ada kepentingan asing supaya kita melakukan tindakan kebodohan,” ujar Gulat menambahkan, menyoroti pentingnya kesatuan dalam mengambil langkah strategis untuk kepentingan nasional.
Apkasindo terus berupaya mengadvokasi pentingnya pembentukan Badan Sawit Indonesia kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan badan khusus ini, diharapkan industri kelapa sawit Indonesia dapat dikelola dengan lebih baik dan memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian dan kesejahteraan petani sawit di seluruh negeri.
Pembentukan Badan Sawit Indonesia menjadi langkah strategis yang tidak hanya akan memajukan industri sawit, tetapi juga akan berkontribusi signifikan terhadap kemandirian ekonomi Indonesia, menjadikan negara ini lebih tangguh dan tidak tergantung pada pasar luar negeri.***