Pemkab Lima Puluh Kota Dukung Peningkatan Tata Kelola Sawit Rakyat melalui Bimtek

Bimtek diharapkan membuat data kebun sawit lebih akurat dan efisien

BERITA

Arsad Ddin

21 September 2024
Bagikan :

Foto: Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota Witra Porsepwandi (tengah)/rri.co.id

Lima Puluh Kota, HAISAWIT – Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota terus berupaya meningkatkan tata kelola kebun sawit rakyat melalui penyelenggaraan bimbingan teknis (Bimtek) yang melibatkan para pelaku industri sawit lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pengelolaan perkebunan sawit yang lebih efektif dan efisien.

Seperti diberitakan dalam laman resmi RRI, Jumat (20/09/2024), Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota, Witra Porsepwandi, menjelaskan pentingnya bimtek ini untuk memperkuat tim pendataan kebun sawit rakyat.

“Sehingga pengetahuan dan keterampilan tim pendataan tentang pemetaan dan pendataan kebun sawit rakyat,” terang Witra, Kamis (19/09/2024), seperti diberitakan dari laman resmi RRI, Jumat (20/09/2024).

Witra juga menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam pengelolaan data perkebunan sawit di wilayah tersebut.

“Kegiatan ini diharapkan bisa memberi kontribusi positif, sehingga data perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi lebih akurat,” ujar Witra.

Bupati Lima Puluh Kota yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Herman Azmar secara resmi membuka acara Bimtek tersebut pada Rabu (18/09/2024) di Kota Payakumbuh. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Perkebunan, Badan Pusat Statistik (BPS), dan UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah dan petani sawit, sehingga tujuan jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit di Lima Puluh Kota dapat tercapai. Pemkab Lima Puluh Kota berharap dapat memperbaiki tata kelola perkebunan sawit rakyat dengan menggunakan pendekatan berbasis data yang lebih akurat dan dapat diandalkan.***

Bagikan :

Artikel Lainnya