Jakarta, HAISAWIT – Inovasi dalam industri batik terus berkembang, salah satunya dengan hadirnya Batik Sawit yang semakin dikenal masyarakat. Produk inovatif ini dibina langsung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan kini mulai menarik perhatian banyak pihak, termasuk Dirjen Bea Cukai, Askolani.

Dilihat laman BPDKS, Minggu (22/09/2024), disebutkan bahwa dalam kesempatan terbaru, Askolani memberikan dukungannya terhadap Batik Sawit. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mengembangkan potensi industri ini.

"Selamat kepada Batik Sawit yang mempunyai inovasi baru dan dibina oleh BPDPKS. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mensupport dan membantu mengembangkan usaha yang dilakukan," ungkap Askolani.

Produk Batik Sawit yang ditawarkan pun mendapatkan respon positif dari kalangan pegawai Bea Cukai. Pada acara tersebut, puluhan produk berhasil terjual. Alumni penerima beasiswa LPDP yang terlibat dalam pengembangan Batik Sawit ini turut mengucapkan rasa terima kasih.

"Alhamdulillah pada kegiatan kali ini, puluhan produk Batik Sawit kami terjual. Terima kasih juga kepada Bapak Dirjen beserta Ibu, Ibu Sesditjen, Bapak Direktur Komunikasi, Bapak Ibu Kasubdit Humas, serta pegawai di lingkungan Bea Cukai yang sudah membeli produk-produk kami. Senang sekali, teman-teman BC ramah dan humble," ungkapnya.

Tak hanya itu, pengembangan Batik Sawit ini juga memberikan dampak langsung kepada para perajin batik. Salah satu mahasiswa S3 Kimia UGM yang turut terlibat dalam proyek ini mengungkapkan optimisme terhadap masa depan Batik Sawit.

"Kami semakin yakin untuk terus mengembangkan Batik Sawit ini. Alhamdulillah, sekarang sudah 56 pembatik di Jogja yang ikut merasakan manfaat dari inovasi Batik Sawit ini. Kami akan terus melakukan inovasi untuk semakin mewarnai industri batik di Indonesia," jelasnya.

Dengan dukungan yang terus bertambah, Batik Sawit diprediksi akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri batik serta ekonomi masyarakat.***