PT RPN mengenalkan klon sawit baru dengan produktivitas tinggi dan kandungan beta karoten yang lebih besar untuk meningkatkan hasil perkebunan Indonesia
Arsad Ddin
7 Januari 2025PT RPN mengenalkan klon sawit baru dengan produktivitas tinggi dan kandungan beta karoten yang lebih besar untuk meningkatkan hasil perkebunan Indonesia
Arsad Ddin
7 Januari 2025(Foto: iopri.co.id)
Bogor, HAISAWIT – PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) meluncurkan varietas unggulan klon kelapa sawit terbaru, NUSAklon 1 dan NUSAklon 2. Klon ini diperkenalkan dalam acara tahunan Ekspose Hasil Riset Unggulan dan Gelar Teknologi 2024 di IPB International Convention Center, Bogor, pada 19 Desember 2024.
Varietas baru ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Selain menghasilkan rendemen yang lebih tinggi, klon ini juga memiliki kandungan beta karoten yang lebih besar dibandingkan varietas sebelumnya.
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan jawaban atas tantangan utama yang dihadapi industri kelapa sawit.
“Permasalahan industri perkebunan saat ini, salah satunya yaitu menurunnya produktivitas produk hulu, yang tentunya memerlukan jawaban. PT RPN dengan timnya telah melakukan penelitian ini dan varietas baru ini mampu menjawab permasalahan tersebut yaitu dapat meningkatkan produktivitas, menaikkan rendemen, dan bonus kandungan vitamin beta karoten juga naik,” ujarnya saat mengunjungi booth Kelapa Sawit, dikutip, Selasa (07/01.2025).
Acara yang berlangsung secara hybrid ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk perusahaan, akademisi, dan pemerintah. Direktur RPN juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk memaksimalkan manfaat dari riset yang dilakukan.
“Kami percaya bahwa dengan adanya sinergi antara peneliti, akademisi, pelaku industri, dan pemerintah, inovasi-inovasi ini dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan sektor pertanian dan perkebunan, serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Selain peluncuran varietas baru, acara ini juga menjadi wadah untuk menampilkan teknologi inovatif lainnya yang relevan dengan kebutuhan industri. Teknologi e-HARA, solusi manajemen hara tanaman yang lebih efisien, turut menarik perhatian para peserta.
Dwi Sutoro menambahkan bahwa hasil riset ini menjadi tantangan bagi PTPN Group dan petani untuk memastikan implementasi di lapangan.
“Perkebunan mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat melalui program hilirisasi industri perkebunan, yang tentunya tak lepas dari upaya Bapak/Ibu sekalian yang telah mengabdikan diri pada riset,” jelasnya.
PT RPN berharap inovasi yang dihasilkan dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan hasil perkebunan nasional, mendukung program hilirisasi, dan membuka peluang baru bagi masyarakat Indonesia.***