BPDP, Ditjenbun, dan PT CWE Buka Pelatihan Petani Sawit Bengkulu Selatan untuk Tingkatkan Produktivitas dan Tata Kelola Kebun

Sebanyak 144 petani sawit rakyat di Bengkulu Selatan mengikuti pelatihan teknis budidaya, panen, dan pasca panen yang digelar oleh BPDP, Ditjenbun, dan PT CWE selama lima hari, 16 – 20 Juni 2025.

BERITA

Arsad Ddin

23 Juni 2025
Bagikan :

BPDP bersama Ditjenbun dan PT CWE melaksanakan pelatihan teknis sawit di Bengkulu Selatan pada 16–20 Juni 2025. (Foto: Haisawit).

Bengkulu Selatan, HAISAWIT – Sebanyak 144 petani kelapa sawit rakyat di Kabupaten Bengkulu Selatan mengikuti pelatihan teknis yang digelar pada 16–20 Juni 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh BPDP dan Ditjen Perkebunan, bekerja sama dengan PT Citra Widya Education (CWE).

Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit. Para peserta berasal dari berbagai desa penghasil sawit yang dikelola oleh petani rakyat di wilayah tersebut.

Direktur Utama PT CWE, Nugroho, menyampaikan pandangannya dalam pembukaan kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi pelibatan pihaknya dalam pelatihan ini.

“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat ambil bagian dalam program nasional ini. Kami berkomitmen menyelenggarakan pelatihan yang berkualitas dan aplikatif bagi para pekebun sawit,” ujar Nugroho kepada Media HaiSawit.


Pelatihan teknis ini dibagi menjadi dua fokus utama, yaitu budidaya sawit serta panen dan pasca panen. Kegiatan berlangsung secara intensif selama lima hari dengan melibatkan tim pengajar dari kalangan akademisi dan praktisi sawit.

Sebanyak 90 orang mengikuti Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit untuk Angkatan I, II, dan III. Sementara itu, 54 peserta lainnya mengikuti Pelatihan Teknis Panen dan Pasca Panen Angkatan I dan II.

Selain menerima materi di kelas, peserta juga mengikuti kunjungan lapangan ke kebun PT Daria Dharma Pratama (DDP). Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran langsung terkait praktik budidaya dan manajemen panen di lapangan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, turut hadir dalam kegiatan ini. Ia menyampaikan pentingnya pelatihan seperti ini bagi peningkatan kapasitas petani.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari program prioritas Presiden RI. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ruang kolaborasi untuk terus meningkatkan produktivitas petani sawit,” ujarnya.

Pelatihan ini menyasar petani sawit rakyat, yang selama ini mengelola sekitar 42 persen dari total luas lahan sawit nasional. Menurut data, luas lahan tersebut setara dengan 6,7 juta hektare di seluruh Indonesia.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Ahmad Sukirman, juga memberi perhatian terhadap jalannya pelatihan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini mampu memberi pemahaman teknis yang dibutuhkan oleh pekebun.

Ia mendorong agar para peserta tidak hanya aktif menyerap materi, tetapi juga berbagi pengetahuan dengan petani lain di desa masing-masing. Langkah ini disebut penting mengingat terbatasnya kuota pelatihan.


Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat posisi petani sawit rakyat dalam rantai pasok industri kelapa sawit. Pendekatan teknis yang disampaikan disusun berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan.

Pelatihan yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Selatan ini menjadi satu dari serangkaian program peningkatan SDM yang telah digagas oleh pemerintah bersama mitra lembaga pelatihan. Tujuannya adalah untuk memperkuat profesionalisme di tingkat pekebun.

Melalui kerja sama antara BPDP, Ditjen Perkebunan, dan lembaga pelatihan seperti PT CWE, kegiatan penguatan kapasitas ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak wilayah penghasil sawit rakyat di masa mendatang.***

Bagikan :

Artikel Lainnya