Mahasiswa Polbangtan Manokwari Tinjau Keberlanjutan dan Produktivitas Sawit di Distrik Prafi

Sebanyak 64 mahasiswa Polbangtan Manokwari mengikuti field trip edukatif ke lahan TM 1 sawit. Kegiatan ini membekali mereka dengan pemahaman teknis budidaya, panen, dan sanitasi tanaman sawit.

BERITA

Arsad Ddin

20 Juni 2025
Bagikan :

Mahasiswa Polbangtan Manokwari mengikuti kegiatan field trip edukatif di kebun sawit Distrik Prafi, 17 Juni 2025. (Foto: Dok. Polbangtan Manokwari)

Manokwari, HAISAWIT – Sebanyak 64 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari mengikuti kegiatan praktik lapangan di kebun kelapa sawit yang berada di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (17/6/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa tingkat pertama dari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP), baik jalur reguler maupun penerima beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut melakukan pengamatan langsung terhadap aspek keberlanjutan serta teknik budidaya dan produksi kelapa sawit yang diterapkan di lahan TM 1 atau Tanaman Menghasilkan tahun pertama.

Selama praktik lapangan, peserta difokuskan pada pembelajaran perawatan manual tanaman sawit, salah satunya melalui kegiatan pembersihan piringan sebagai bagian dari sistem pengelolaan kebun yang efektif.

Muhamad Aslim Kasiran, praktisi sawit yang mendampingi mahasiswa dalam kegiatan tersebut, menjelaskan secara teknis kegiatan yang dilakukan.

“Pada kesempatan ini, kami mengkaji terkait perawatan manual yaitu pembersihan piringan atau yang dikenal dengan manual sirkel. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah akses panen, akses kontrol maupun pemanen itu sendiri sehingga meningkatkan penghasilan baik produksi maupun kesejahteraan pekerja,” ujar Muhamad Aslim Kasiran.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa juga dikenalkan pada strategi panen sawit yang disesuaikan dengan rotasi normal. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa turut melakukan simulasi pemanenan langsung di lapangan.

“Dengan kajian ini mahasiswa lanjut mempelajari teknik mencapai panen lanjutan dengan membawa buah ke pabrik dengan target bahwa panen yang dilakukan hari ini adalah panen dengan rotasi normal yaitu 7 per 8 atau dengan target 4 kali rotasi sebulan,” ujar Muhamad Aslim.

Kegiatan ini juga membuka ruang interaksi antara mahasiswa dengan tenaga kerja di lapangan, baik pekerja panen maupun manajer kebun, untuk memahami dinamika sosial dan ekonomi dari operasional perkebunan sawit.

Selain itu, mahasiswa juga diajak meninjau metode pengendalian hama yang diterapkan di kebun sawit, sebagai bagian dari penerapan prinsip keberlanjutan dalam produksi.

Direktur Polbangtan Manokwari, O’eng Anwarudin, menyampaikan pentingnya pengalaman langsung ini sebagai bagian dari penguatan keterampilan vokasional mahasiswa.

“Harapan kami, mahasiswa bisa mengaitkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik di lapangan, sehingga mereka siap menghadapi industri setelah lulus,” ujar O’eng Anwarudin.

Kegiatan ini masuk dalam program pengembangan sumber daya manusia pertanian di bawah koordinasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.

Diketahui praktik dilakukan di areal kebun sawit milik mitra yang telah mengaplikasikan metode panen rotasi dan manajemen lahan berbasis efisiensi kerja.***

Bagikan :

Artikel Lainnya