Bali, HAISAWIT – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali sukses melaksanakan Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Acara tahunan ini menjadi ajang penting dalam memperkenalkan inovasi riset kelapa sawit yang mendukung pengembangan industri sawit berkelanjutan di Indonesia.
PERISAI 2024 dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Direktur Utama BPDPKS. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan industri sawit, mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat umum.
Dengan mengusung tema "Green Gold: Transforming Palm Oil Industry through Cutting-Edge Technologies", acara ini menampilkan berbagai inovasi dan teknologi terbaru di sektor sawit.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah kunjungan Direktur Utama BPDPKS ke berbagai booth peserta pameran. Beliau secara langsung melihat berbagai inovasi yang dipamerkan, termasuk produk hasil riset terbaru yang didanai oleh BPDPKS.
Pameran ini menampilkan 29 inovasi riset yang berasal dari berbagai universitas dan lembaga penelitian, serta demonstrasi teknologi modern seperti sepeda motor listrik dan biosneakers berbasis kelapa sawit.
Dalam sambutannya, Direktur Utama BPDPKS menegaskan pentingnya riset dan inovasi dalam memperkuat industri kelapa sawit.
“Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Melalui riset dan inovasi, kami berharap dapat mendorong terciptanya produk-produk baru," ujarnya, pada, Kamis (03/10/2024).
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa riset dan inovasi juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing global industri sawit Indonesia. "Kami juga berharap dapat memperkuat daya saing global industri kelapa sawit Indonesia," tambahnya.
Selain pameran, PERISAI 2024 juga menghadirkan seminar dengan berbagai topik strategis terkait industri sawit. Sesi pleno ini mengundang berbagai narasumber ahli yang membahas potensi dan tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit nasional, termasuk upaya mitigasi dampak lingkungan melalui teknologi dan riset.
Acara ini diikuti oleh lebih dari 700 peserta yang telah terdaftar, termasuk dari kalangan akademisi, asosiasi industri, dan pemerintah. Keberhasilan penyelenggaraan PERISAI 2024 di Bali menegaskan komitmen BPDPKS dalam mendukung transformasi industri sawit nasional melalui riset dan inovasi, serta kolaborasi lintas sektor.
PERISAI 2024 menjadi bukti nyata bahwa industri kelapa sawit Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan bersaing di tingkat global, dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan teknologi mutakhir.***