Asisten II Setda Bengkalis H. Toharuddin mewakili Bupati Bengkalis pada Musdalub Apkasindo di Bengkalis, Rabu (28/05/25). (Foto: prokopim.bengkaliskab.go.id).

Bengkalis, HAISAWIT – Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Apkasindo Kabupaten Bengkalis menetapkan kepengurusan baru periode 2025–2030. Kegiatan berlangsung di Surya Hotel Duri, Rabu (28/05/2025).

Asisten II Setda Bengkalis, H. Toharuddin, hadir mewakili Bupati Bengkalis dalam acara tersebut dan menyampaikan sambutan resmi pemerintah daerah.

Bupati Kasmarni menegaskan pentingnya figur ketua dalam memajukan organisasi Apkasindo di tingkat daerah.

“Figur ketua itu menjadi sangat penting sebagai jantungnya organisasi, artinya maju dan mundurnya Apkasindo kedepan, akan sangat tergantung kepada kinerja ketuanya,” isi sambutan Bupati yang dibacakan Kasmarni, dikutip dari laman Prokompim Pemkab Bengkalis, Kamis (29/05/2025).

Dalam Musdalub ini, Ketua DPRD Bengkalis, Septian Nugraha, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Apkasindo Kabupaten Bengkalis periode 2025–2030.

Bupati juga menggarisbawahi dukungan pemerintah terhadap program pembangunan pertanian berbasis kawasan dan hilirisasi produk pertanian.

“Program BERMAS kita sangat jelas dan tegas, salah satu fokusnya sub sektor perkebunan melalui program pembangunan pertanian berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian,” tambah Kasmarni.

Termasuk didalamnya, ketahanan pangan dan pengembangan sub sektor perkebunan, khususnya perkebunan rakyat.

“Termasuk didalamnya ketahanan pangan dan pengembangan sub sektor perkebunan, khususnya perkebunan rakyat,” jelasnya.

Acara Musdalub dibuka langsung oleh Ketua DPW Apkasindo Provinsi Riau, Djono A. Burhan, yang turut hadir bersama sejumlah pejabat daerah.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Bengkalis, H. Tarmizi, serta pengurus Apkasindo kecamatan juga mengikuti jalannya forum.

Musdalub berjalan lancar dan menjadi momen konsolidasi penguatan kelembagaan petani sawit rakyat di Bengkalis.

Kepengurusan baru ini diharapkan mampu mewujudkan program-program yang pro terhadap kesejahteraan petani sawit di Kabupaten Bengkalis.***