Bupati Bangka Tengah menyerahkan bantuan sarpras sawit senilai Rp1,5 miliar dari BPDP kepada pekebun Desa Kerantai untuk mendukung produktivitas dan efisiensi lahan.
Arsad Ddin
3 Mei 2025Bupati Bangka Tengah menyerahkan bantuan sarpras sawit senilai Rp1,5 miliar dari BPDP kepada pekebun Desa Kerantai untuk mendukung produktivitas dan efisiensi lahan.
Arsad Ddin
3 Mei 2025Sungai Selan, HAISAWIT – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyalurkan bantuan sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit senilai Rp1,5 miliar kepada pekebun Desa Kerantai. Bantuan ini berasal dari alokasi dana BPDP dan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bangka Tengah, Jumat (25/04/2025).
Bantuan ini disalurkan melalui program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap sektor sawit.
“Bantuan yang kita serahkan hari ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalan mendukung kegiatan intensifikasi, yaitu peningkatan hasil produksi tanpa harus menambah luas lahan,” ujar Algafry, dikutip laman Pemkab Bangka Tengah, Sabtu (03/05/2025).
Bupati menambahkan bahwa bantuan ini akan mencakup kebutuhan pekebun sawit dalam meningkatkan efisiensi produksi.
“Bantuan ini mencakup sarana dan prasarana yang dibutuhkan para pekebun, berupa pupuk dan pestisida dengan total kurang lebih 1,5 miliar yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” ucapnya.
Penyaluran tahap pertama dilakukan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jaya Lestari Desa Kerantai.
Total penerima bantuan sebanyak 56 orang pekebun dengan luas lahan mencapai 95,3376 hektar.
“Bantuan ini bersumber dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan jumlah penerima sebanyak 56 orang pekebun dengan luas lahan 95,3376 hektar," kata Kepala DPKP Bangka Tengah, Dian Akbarini.
Menurutnya, bantuan ini akan disalurkan dalam beberapa tahap hingga dua tahun ke depan.
“Bantuan ini secara teknis akan disalurkan dalam periode 2 (dua) tahun yang dibagi ke dalam 4 (empat) kali penyaluran, yaitu penyaluran pupuk dan herbisida untuk tahun pertama semester 1, tahun pertama semester 2, tahun kedua semester 1, serta tahun kedua semester 2,” terangnya.
Dari data yang ada, pupuk yang disalurkan pada tahap awal meliputi Borate 1.475 kg, KCL 18.650 kg, Dolomite 15.550 kg, TSP/SP 36 sebanyak 15.700 kg, Urea 15.850 kg, dan herbisida 105 liter.
Secara total, bantuan pupuk dan herbisida akan disalurkan hingga mencapai puluhan ton dalam empat tahap penyaluran.
Dalam penyerahan bantuan tersebut turut hadir unsur pemerintah provinsi, DPRD, hingga perangkat desa setempat.***