Politeknik Aceh berkolaborasi dengan PT. ASN Meulaboh dalam program magang dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis industri sawit
Arsad Ddin
22 Desember 2024Politeknik Aceh berkolaborasi dengan PT. ASN Meulaboh dalam program magang dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis industri sawit
Arsad Ddin
22 Desember 2024(Foto: politeknikaceh.ac.id)
Aceh Barat, HAISAWIT – Tiga dosen Politeknik Aceh baru saja menyelesaikan program magang industri di pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN) Meulaboh, Aceh Barat. Magang ini berlangsung selama empat hari, mulai Rabu (18/12/2024) hingga Sabtu (21/12/2024).
Ketiga dosen yang berasal dari Program Studi Diploma III Mekatronika, Elektronika, dan Akuntansi ini mendapatkan pengalaman langsung di industri sawit.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara Politeknik Aceh dan PT. ASN yang sudah berjalan sejak tahun 2022.
Program magang ini bertujuan memperkuat kurikulum berbasis industri sawit di Politeknik Aceh.
Para dosen yang mengikuti magang adalah pengajar untuk mata kuliah terkait pengolahan kelapa sawit. Pengalaman ini diharapkan dapat memperkaya proses pembelajaran di kampus.
Direktur Politeknik Aceh, Dr. Hilmi, SE., M.Si., Ak., menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Pengalaman terbaru dari industri sawit ini bisa menjadi gagasan baru untuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat oleh dosen kami," ujarnya, seperti dilihat pada laman resmi Politeknik Aceh, Sabtu (21/12/2024).
Dr. Hilmi juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh PT. ASN Meulaboh.
"Kami juga mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada PT. ASN Meulaboh yang telah memfasilitasi tempat magang serta memberikan pengalaman riil industri pengolahan kelapa sawit kepada dosen kami," tutupnya.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya Politeknik Aceh dalam menjalin hubungan erat dengan mitra industri.
Selain memperkuat kurikulum, kerja sama ini juga diharapkan mampu menciptakan lulusan yang lebih siap menghadapi kebutuhan industri sawit yang terus berkembang.***