Thomas Fairhust Bahas Strategi Intensifikasi Hasil Kelapa Sawit dalam Indonesian Professional Dialogue Vol.2 HIPKASI

Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI) mengadakan Indonesian Professional Dialogue Vol.2 yang mengusung tema “Developing Human Resources For Yield Intensification”. Acara ini menghadirkan Thomas Fairhust dari Tropical Crop Consultants Limited sebagai pembicara utama, dengan moderator Perdata Tarigan, Senior Agronomist dari Socfin Group Nigeria

BERITA

HLS Redaksi

14 Desember 2024
Bagikan :


HAISAWIT – Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI) mengadakan Indonesian Professional Dialogue Vol.2 yang mengusung tema “Developing Human Resources For Yield Intensification”. Acara ini menghadirkan Thomas Fairhust dari Tropical Crop Consultants Limited sebagai pembicara utama, dengan moderator Perdata Tarigan, Senior Agronomist dari Socfin Group Nigeria yang diselenggarakan secara online via zoom pada hari ini tanggal (14/12/2024).

Kata sambutan dari Ketua Umum HIPKASI, Syarif Rafinda menyampaikan bahwa “With this event we hope to build new insights for professionals and provide practical solutions to increase the intensification of results in the palm oil sector. HIPKASI as an organization engaged in advancing the palm oil industry is committed to continuing to support the development of quality human resources, one of which is through discussions like the one we are doing today,” ujarnya.

Selama sesi diskusi, peserta mendapat kesempatan untuk mendengarkan berbagai insight terkait perkembangan terbaru dalam teknik intensifikasi hasil melalui peningkatan keterampilan sumber daya manusia.


Dalam diskusinya, Thomas Fairhust mengatakan “We all learned this at university the old model on yield, yield is a function of genetics, environment (soils and climate), agronomic crop management.” ucapnya.

Thomas menjelaskan tentang pentingnya memahami hubungan antara genetik, lingkungan, serta manajemen agronomi dalam memaksimalkan hasil kelapa sawit.

Ia juga menyampaikan “To get the right yield we must understand the time lag between flowering and bunch harvest because stress affects sex determination and stress affects abortion, in addition show the utility of yield gap analysis how to identify opportunities for yield improvement, conduct yield gap analysis and identify specific areas for improvement,” tambahnya.

Melalui diskusi ini, para profesional di industri kelapa sawit dapat memperoleh wawasan baru serta solusi praktis untuk meningkatkan hasil produksi kelapa sawit yang berkelanjutan dan efisien. Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya, Thomas Fairhust menuangkannya dalam buku TCCL Handbooks, yang mencakup berbagai materi, mulai dari teknik di lapangan hingga manajemen administrasi. Buku ini akan dipasarkan di Indonesia pada tahun 2025 dan hanya tersedia melalui Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI).

Bagikan :

Artikel Lainnya