Bupati Malang mendorong kolaborasi antara UMKM sawit dan pelaku usaha lainnya untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan produk turunan di pasar
April
21 Juli 2024Bupati Malang mendorong kolaborasi antara UMKM sawit dan pelaku usaha lainnya untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan produk turunan di pasar
April
21 Juli 2024Malang, HAISAWIT — Dalam acara Workshop Penguatan Kemitraan dan Kelembagaan Perkebunan Sawit Rakyat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Ascent Premiere Hotel and Convention, Jumat (19/07/2024), Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M., menekankan pentingnya dukungan terhadap UMKM sawit dan ajakan untuk kolaborasi yang lebih erat antara berbagai pihak.
Dalam sambutannya, Bupati Sanusi memaparkan bahwa UMKM sawit memainkan peran krusial dalam memberdayakan ekonomi lokal dan mengembangkan produk turunan dari komoditas kelapa sawit
“UMKM memiliki peran penting dalam memberdayakan ekonomi masyarakat, khususnya mendukung pekebun dalam mengembangkan usaha produk turunan dari komoditasnya,” ujar Bupati Sanusi.
Bupati Sanusi menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM sawit dalam bersaing dengan pelaku usaha besar.
“Upaya ini sekaligus diharapkan untuk mendorong keberadaan UMKM perkebunan agar dapat terus bersaing dengan pelaku usaha lainnya,” tambahnya.
Ia percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM sawit dapat memperkuat posisinya di pasar dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Dalam konteks workshop, Bupati Sanusi mengajak semua pelaku usaha sawit untuk berkolaborasi demi tercapainya tujuan bersama.
“Kemitraan tidak hanya mencakup hubungan antara produsen dan pemasok, tetapi juga melibatkan Pemerintah, lembaga riset, organisasi masyarakat, serta masyarakat lokal,” ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi yang baik dapat menciptakan ekosistem yang berkelanjutan, meningkatkan produktivitas, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Bupati Sanusi menyampaikan bahwa penguatan kelembagaan di tingkat petani adalah salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.
“Kemitraan yang telah terjalin antara perusahaan dan petani sawit harus lebih diperkuat guna menjaga keberlangsungan rantai pasok,” jelasnya.
Menurutnya, penerapan prinsip keterbukaan dan tata kelola manajemen yang baik di tingkat petani akan menciptakan hubungan yang harmonis antara semua pihak.
Bupati Malang juga mengapresiasi peran APKASINDO sebagai wadah edukasi dan advokasi yang membantu peran petani kelapa sawit dalam industri nasional dan internasional.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada APKASINDO yang telah menjadi wadah edukasi dan advokasi sehingga peran petani kelapa sawit di Indonesia dapat lebih proaktif,” katanya.
Dengan harapan bahwa workshop ini dapat menjadi forum strategis dalam menjembatani komunikasi dan kolaborasi, Bupati Sanusi menutup sambutannya dengan doa dan harapan untuk keberhasilan bersama. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua,” tutupnya.
Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan industri kelapa sawit dapat terus berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat lokal. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan sektor perkebunan sawit di daerah lainnya.