Dalam pertemuan dengan Kapolda Kaltim, Gubernur Harum menyatakan bahwa seiring berkurangnya sumber daya kayu, sawit menjadi komoditas utama yang diandalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.
Arsad Ddin
15 April 2025Dalam pertemuan dengan Kapolda Kaltim, Gubernur Harum menyatakan bahwa seiring berkurangnya sumber daya kayu, sawit menjadi komoditas utama yang diandalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.
Arsad Ddin
15 April 2025Samarinda, HAISAWIT – Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas'ud (Harum), bersama Wakil Gubernur H. Seno Aji, menerima kunjungan Kapolda Kaltim, Inspektur Jenderal Polisi Endar Priantoro, di ruang rapat Gubernur Kaltim, Rabu (9/04/2025). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Harum mengungkapkan potensi besar provinsi tersebut dalam mengelola sumber daya alam.
Gubernur Harum menjelaskan bahwa Kalimantan Timur, yang dikenal sebagai penghasil migas dan batu bara, kini tengah beralih fokus kepada pengelolaan sumber daya alam lainnya. Salah satu sektor yang semakin berkembang adalah perkebunan kelapa sawit.
"Kita penghasil minyak dan gas bumi, juga batu bara. Tapi kayunya sudah habis, gantinya kebun kelapa sawit," ujarnya, dikutip, Rabu (9/04/2025).
Menurutnya, meski kekayaan alam Kaltim melimpah, sektor kehutanan mulai berkurang, sehingga peralihan ke sawit menjadi langkah strategis untuk mendukung perekonomian daerah.
Kaltim, yang kaya akan sumber daya alam, kini melihat kelapa sawit sebagai salah satu komoditas unggulan masa depan. Dengan adanya perkebunan sawit yang terus berkembang, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah.
Selain itu, Gubernur Harum juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Pendidikan karakter bagi anak-anak Kaltim menjadi salah satu fokus dalam program pembangunan.
Sementara itu, Kapolda Kaltim, Irjen Polisi Endar Priantoro, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat pembangunan daerah, terutama dalam menangkal ancaman peredaran narkoba.
"Tidak dipungkiri Pak Gubernur, Kaltim ini bukan daerah tujuan, tetapi jalur perlintasan. Sinergi pencegahan kita harus terus ditingkatkan," jelas Kapolda Endar.
Pada kesempatan tersebut, juga dibahas mengenai pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan aparat keamanan dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat. Sinergi antara Pemprov Kaltim dan Polda Kaltim semakin diperkuat guna menghadapi tantangan pembangunan yang terus berkembang.
Di akhir pertemuan, hadir sejumlah pejabat daerah, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, dan beberapa kepala dinas lainnya. Mereka semua mendukung upaya pemerintah provinsi dalam mengoptimalkan potensi daerah, terutama di sektor perkebunan sawit, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***