HIPKASI Sebagai Wadah Bagi Para Profesional Yang Bekerja Pada Industri Kelapa Sawit

HIPKASI ini berdiri tanggal 30 Agustus 2024. Sampai dengan saat ini yang baru terlahir sekitar 65 Hari sudah ada 10 Dewan Pimpinan Wilayah yang sudah terbentuk Hingga saat ini anggota HIPKASI yang sudah terdaftar ada 1.869 orang dari 400 perusahaan perkebunan kelap sawit yang ada di Indonesia dan luar negeri dengan jabatan mulai dari direktur hingga staff

BERITA

HLS Redaksi

16 November 2024
Bagikan :


Jakarta, HAISAWITHimpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI) mengadakan acara Dialog Profesional Sawit Indonesia sekaligus Pengukuhan Pengurus DPP HIPKASI periode 2024-2029 yang diselenggarakan di Aone Hotel Jakarta pada tanggal (16/11/2024). Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI) adalah sebuah perkumpulan yang dibentuk sebagai wadah bagi para profesional yang bekerja pada industri kelapa sawit di Indonesia. Tujuan utama HIPKASI adalah sebagai wadah atau tempat para profesional industri kelapa sawit berkumpul untuk saling bersilaturahmi, berkolaborasi, bertukar ide, ilmu dan pengalaman, serta mengembangkan kreatifitas dan inovasi dibidang kelapa sawit untuk meningkatkan daya saing global dan meningkatkan kompetensi SDM.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Direktur jendral perkebunan (Bapak Heru Tri Widarto, S.Si., M.Sc), Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma (Bapak Ardi Praptono), Dewan Pengawas IPOSS (Bapak Dr. Sofyan Djalil), Praktisi Perlindungan Tanaman (Ibu Henny Hendarjanti), PT Pascal Biotech (Bapak Rais Andersen), GM Agronomi Karya Teknik Agri (Bapak Anang Prabowo), Plantation Operation Manager Nufarm Indonesia (Bapak Rudiansyah), GM Commercial TSIT DJI Agras (Bapak Nicko Arywibowo), Direktur Pabrik Kelapa Sawit (Bapak Edward Silalah), Profesional Pabrik Kelapa Sawit (Bapak Indra Cahyono), Pengurus DPP HIPKASI, dan peserta undangan Dialog Profesional Sawit Indonesia.

Dalam sambutan ketua umum HIPKASI, M Syarif Rafinda menegaskan bahwa industri kelapa sawit memiliki peranan strategis dalam mendukung swasembada pangan dan energi. "Kelapa sawit tidak hanya berperan dalam penyediaan bahan baku pangan, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan melalui produk turunan seperti biodiesel, melalui himpunan ini diharapakan para profesional industri kelapa sawit dapat berkolaborasi dalam mengembangkan kreatifitas dan inovasi dibidang kelapa sawit," ujarnya.

kemudian M Syarif Rafinda juga menyampaikan "HIPKASI ini berdiri tanggal 30 Agustus 2024. Sampai dengan saat ini yang baru terlahir sekitar 65 Hari sudah ada 10 Dewan Pimpinan Wilayah yang sudah terbentuk Hingga saat ini anggota HIPKASI yang sudah terdaftar ada 1.869 orang dari 400 perusahaan perkebunan kelap sawit yang ada di Indonesia dan luar negeri dengan jabatan mulai dari direktur hingga staff yang bekerja di lingkup perkebunan kelap sawit," ucapnya.

Untuk mendukung program swasembada pangan dan energi, HIPKASI akan menjalankan berbagai program strategis yang akan dijalankan sebagai bagian dari kontribusinya terhadap program tersebut, diantaranya: Program Peningkatan Produktivitas dan Kualitas, Pembangunan Kapasitas SDM dan Sertifikasi Kompetensi, Pemanfaatan Energi Berkelanjutan, Riset dan Inovasi Berbasis Teknologi, Penguatan Kemitraan dengan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan Lainnya.

Dan ketua umum HIPKASI juga menambahkan, "Kami yakin bahwa dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara semua pihak, kita dapat mengatasi tantangan yang ada dan menciptakan peluang yang lebih besar bagi kemajuan industri kelapa sawit Indonesia. Kami siap memberikan kontribusi nyata dalam mendukung swasembada pangan dan energi yang lebih mandiri dan berkelanjutan," ucapnya.

Semoga dengan adanya organisasi HIPKASI dapat menjadi wadah yang produktif, inspiratif, dan memberikan manfaat luas bagi seluruh anggota serta masyarakat Indonesia.

Bagikan :

Artikel Lainnya