IOI Group mengoperasikan teknologi cableway pertama di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi transportasi TBS dan mengurangi biaya produksi di sektor kelapa sawit
Arsad Ddin
25 September 2024IOI Group mengoperasikan teknologi cableway pertama di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi transportasi TBS dan mengurangi biaya produksi di sektor kelapa sawit
Arsad Ddin
25 September 2024
Ketapang, HAISAWIT – IOI Group melalui anak perusahaannya, PT Bumi Sawit Sejahtera (BSS), secara resmi mengoperasikan teknologi transportasi cableway pertama di Indonesia untuk sektor perkebunan kelapa sawit. Sistem ini diresmikan pada Agustus 2024 di Ketapang, Kalimantan Barat. Langkah strategis ini diambil guna meningkatkan efisiensi transportasi Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan ke pabrik kelapa sawit dengan jarak tempuh 12 kilometer.
Pada peresmian tersebut, Group Managing Director IOI Group, Dato' Lee Yeow Chor, mengungkapkan bahwa cableway merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
“Cableway ini tidak hanya mengurangi biaya produksi, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menerapkan teknologi terbaru dalam upaya mencapai keberlanjutan,” ujarnya.
Penerapan cableway juga dinilai efektif dalam mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan menekan biaya produksi. Hal ini disampaikan oleh Head of Plantation IOI Group, Subramaniam Arumugam.
“Dengan cableway, kami dapat menurunkan tingkat kebutuhan tenaga kerja, mengurangi kerusakan TBS selama transportasi, serta menekan biaya produksi,” ungkapnya.
Sementara itu, Bapak Eko Hariyono, Project Manager Cableway, juga menekankan keunggulan sistem ini dalam kondisi cuaca yang berbeda.
"Sistem ini sangat efisien dalam mengangkut TBS dalam waktu yang singkat. Selain itu, cableway juga dapat beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca," jelasnya.
Dengan penerapan teknologi ini, IOI Group optimis dapat meningkatkan kinerja operasional serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Teknologi cableway yang digunakan tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pekebun dan keberlangsungan industri kelapa sawit di Indonesia.***