Yogyakarta, HAISAWIT – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) meraih penghargaan Best Partner dari Kementerian Perindustrian dalam Puncak Peringatan Hari Batik Nasional 2024 yang diselenggarakan di Candi Prambanan, Senin, (14/10/2024). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas peran BPDPKS dalam mendorong inovasi dan pemanfaatan kelapa sawit untuk pengembangan industri batik dan kerajinan.

Dilihat dalam laman resmi BPDPKS, Selasa (15/10/2024), penghargaan tersebut juga menjadi bentuk pengakuan atas kontribusi BPDPKS dalam mendukung industri kreatif berbasis sawit. Acara puncak ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah, pelaku industri, dan seniman batik dari seluruh Indonesia.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya batik sebagai bagian integral dari budaya Indonesia. 

“Seni batik telah terjalin erat dalam kehidupan masyarakat menjadi penanda peristiwa penting, terutama dalam budaya Jawa,” ungkap Sri Sultan, seperti dilihat dalam laman resmi BPDPKS, Selasa (15/10/2024).

Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK BPDPKS, menambahkan bahwa kolaborasi antara BPDPKS dan Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Kementerian Perindustrian sangat penting dalam memperluas pemanfaatan kelapa sawit.

"Kolaborasi bersama BBSPJIKB dilakukan sebagai upaya memperluas pemanfaatan produk sawit dan turunannya, khususnya untuk pengembangan industri kreatif," ujarnya.

Helmi juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu memperkuat posisi sawit sebagai komoditas unggulan nasional tetapi juga membuka peluang baru di sektor industri kerajinan. Pengembangan industri kreatif berbasis sawit diharapkan mampu mendukung ekonomi kerakyatan sekaligus memperluas pasar produk sawit.

Peringatan Hari Batik Nasional 2024 mengusung tema "Tradisi dan Inovasi dalam Harmoni," dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan dalam pengembangan batik. BPDPKS, sebagai mitra strategis, terus berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan kelapa sawit secara berkelanjutan melalui berbagai inisiatif, salah satunya pengembangan malam batik sawit.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, beberapa program pelatihan dan sosialisasi mengenai pemanfaatan kelapa sawit dalam batik dan kerajinan juga telah dilakukan di berbagai daerah, seperti Surabaya, Cirebon, dan Banjarmasin. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan sawit dalam industri kreatif dan menciptakan produk ramah lingkungan. 

Dengan adanya penghargaan ini, BPDPKS berharap dapat terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak guna meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk kreatif Indonesia di pasar global.***