(Foto: ilo.org)

Samarinda, HAISAWIT – Kolaborasi antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dan serikat pekerja telah membawa perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat setempat. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pekerja tetapi juga memberikan manfaat bagi komunitas yang tinggal di sekitar perkebunan.

Dilihat laman ILO, Kamis (23/01/2025), Lembaga Kerja Sama Bipartit (LKS Bipartit) menjadi wadah penting untuk dialog antara perusahaan, serikat pekerja, dan masyarakat. Forum ini memungkinkan semua pihak untuk menyuarakan kepentingan mereka demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sejahtera.

Syahriani, atau akrab disapa Ani, adalah salah satu perwakilan serikat pekerja yang aktif dalam LKS Bipartit. Ani, yang telah bekerja di PT Tritunggal Sentra Buana sejak 2017, bersama anggota forum lainnya berhasil menginisiasi sejumlah perubahan besar di komunitas mereka.

Salah satu perubahan yang paling dirasakan adalah perbaikan infrastruktur. Ani menceritakan bahwa sebelumnya jalan tanah merah yang digunakan masyarakat sering kali menjadi licin dan berlumpur saat hujan turun. Namun, berkat dialog sosial yang intens, jalan tersebut kini telah diperbaiki.

"Jalan tanah merah yang kami lalui setiap hari telah diperbaiki. Tidak lagi licin dan berlumpur saat hujan turun," Syahriani (Ani).

Selain perbaikan jalan, LKS Bipartit juga mendorong peningkatan akses kesehatan bagi masyarakat. Sebelumnya, hanya pegawai perusahaan yang memiliki akses ke BPJS Kesehatan, sementara petani kecil sering kali tidak terlindungi oleh jaminan kesehatan ini.

“Pegawai perusahaan memiliki tunjangan BPJS, tetapi petani kecil tidak,” Ani menegaskan.

Untuk mengatasi hal ini, Ani dan timnya membantu petani kecil mendaftar ke program BPJS Kesehatan. Klinik yang dikelola perusahaan juga kini dibuka untuk umum, memberikan akses layanan kesehatan yang lebih mudah bagi seluruh masyarakat di sekitar perkebunan.

Selain itu, Ani bersama tim LKS Bipartit mempromosikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di kalangan petani plasma. Upaya ini termasuk penyediaan peralatan kerja yang memadai dan edukasi tentang risiko penggunaan bahan kimia.

Di Desa Muara Badak Ulu, tempat tinggal Ani dan keluarganya, dialog sosial menghasilkan sejumlah rekomendasi penting. Salah satunya adalah pemisahan gudang penyimpanan peralatan kerja dan bahan kimia dari tempat tinggal masyarakat.

Perubahan ini tidak hanya dirasakan oleh para pekerja perusahaan tetapi juga komunitas sekitar. Dengan dialog sosial yang terus berlanjut, harapannya kolaborasi ini dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua pihak.***