Diversifikasi Produk Sawit, Kemenperin Adakan Workshop Batik di Pacitan

Kemenperin dan BPDPKS adakan workshop di Pacitan untuk mempromosikan penggunaan stearin sawit dalam pembuatan malam batik

BERITA

Arsad Ddin

24 Oktober 2024
Bagikan :


Pacitan, HAISAWIT – Dalam rangka mendorong diversifikasi produk turunan kelapa sawit dan memperkenalkan manfaatnya bagi berbagai industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyelenggarakan Workshop Batik Berbasis Kompetensi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. 

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dimulai dari Senin (21/10/2024) hingga Kamis (24/10/2024), di Parai Hotel & Resort Pacitan. Dilihat dalam laman resmi BPDPKS, Rabu (23/10/2024), disebutkan bahwa workshop ini dilaksanakan berkat kolaborasi antara Kemenperin melalui Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Kegiatan tersebut juga didukung oleh sejumlah instansi terkait, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur serta Dinas Koperasi dan Perindustrian Kabupaten Pacitan.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Kerja Pengembangan Jasa Industri, Aan Eddy Antana, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat melahirkan tenaga terampil di bidang batik yang memanfaatkan produk turunan sawit sebagai bahan utama. 

“Kami berharap melalui workshop yang terselenggara atas dukungan berbagai pihak ini, 30 (tiga puluh) tenaga terampil yang tersebar di Provinsi Jawa Timur bisa mendapatkan sertifikat BNSP dengan skema Pembuatan Malam Batik dengan acuan SKKNI Nomor 104 Tahun 2018,” jelas Aan, seperti dilihat dalam laman resmi BPDPKS, Rabu (23/10/2024).

Stearin, salah satu produk turunan kelapa sawit, menjadi fokus utama dalam workshop ini. Stearin digunakan sebagai bahan pembuatan malam batik yang dapat menggantikan parafin impor. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi biaya produksi dan menjaga kehalalan produk batik yang dihasilkan.

Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansah, menegaskan bahwa dukungan BPDPKS dalam workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih luas manfaat kelapa sawit dalam berbagai sektor kehidupan. 

"Melalui kegiatan ini kami harapkan dapat disampaikan kebaikan-kebaikan kelapa sawit bagi masyarakat sebagai komoditas strategis Indonesia," ujar Helmi.

Selain itu, Helmi juga menekankan pentingnya pemanfaatan bahan lokal seperti stearin dalam industri batik. Tujuannya yaitu ingin menunjukkan bahwa kelapa sawit bukan hanya penting untuk industri pangan dan energi, tetapi juga dapat digunakan untuk industri kreatif seperti batik.

Workshop ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para pengrajin batik terkait teknik pembuatan malam batik berbahan dasar stearin kelapa sawit. Diharapkan para peserta bisa mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas dan kehalalan produk batik mereka.

Dengan adanya kegiatan ini, Kemenperin berharap dapat mendorong pengembangan industri kreatif berbasis kelapa sawit di Jawa Timur dan wilayah lainnya di Indonesia. Kegiatan serupa diharapkan bisa terus dilakukan di berbagai daerah, sebagai bagian dari upaya memperkuat citra positif kelapa sawit di pasar lokal dan internasional. ***


Bagikan :

Artikel Lainnya