Padi Gogo di Lahan Sawit, Sumatera Selatan jadi model nasional dalam pemanfaatan lahan sawit untuk ketahanan pangan
Arsad Ddin
18 Januari 2025Padi Gogo di Lahan Sawit, Sumatera Selatan jadi model nasional dalam pemanfaatan lahan sawit untuk ketahanan pangan
Arsad Ddin
18 Januari 2025Penanaman Padi Gogo di Lahan Kelapa Sawit (foto: ditjenbun.pertanian.go.id)
Ogan Komering Ilir, HAISAWIT – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama sektor swasta melakukan tanam perdana padi gogo di lahan kelapa sawit Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya percepatan swasembada pangan nasional.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto. Heru menekankan pentingnya pemanfaatan lahan kering yang selama ini belum dimaksimalkan untuk mendukung ketahanan pangan.
“Kegiatan tanam padi gogo di lahan kelapa sawit ini menjadi momentum penting dalam mempercepat implementasi kebijakan ketahanan pangan. Diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi pangan nasional, khususnya untuk komoditas padi di lahan kering,” ujar Heru, seperti dilihat pada laman resmi Ditjenbun Pertanian, Jumat (17/01/2025).
Heru juga mengungkapkan bahwa prioritas nasional dalam bidang pertanian adalah memanfaatkan lahan kering untuk penanaman padi gogo. Target nasional untuk lahan kering mencapai 892.349 hektar, dengan Provinsi Sumatera Selatan mendapat alokasi sebesar 54.855 hektar pada 2025.
Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi salah satu daerah prioritas dalam program ini. Pemerintah menggandeng berbagai pihak, termasuk perusahaan perkebunan seperti PT Sampoerna Agro, untuk mendukung implementasi program.
Direktur CA, Legal & Plasma PT Sampoerna Agro, Eris Ariaman, menyatakan komitmennya dalam mendukung penuh program pemerintah.
“Sebagai bentuk dukungan konkret, kita telah bekerja sama dengan KUD Mulya Jaya dengan support menyiapkan olah lahan untuk program tanam perdana ini. Kami juga memanggil peneliti dari BRIN untuk membantu KUD Mulya Jaya. Mohon pihak BRIN untuk membimbing dan memberikan dukungan teknis kepada pekebun di KUD Mulya Jaya supaya program padi gogo ini berhasil,” kata Eris.
Sementara itu, Pj. Bupati Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya, menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan yang diberikan kepada masyarakat setempat. Ia optimistis bahwa program ini akan memberikan dampak positif bagi wilayahnya.
“Saya optimis Kabupaten Ogan Komering Ilir akan memberikan kontribusi cukup besar dalam upaya ketahanan pangan dan swasembada nasional. Mudah-mudahan bantuan ini akan membantu menekan inflasi dan menyejahterakan masyarakat Ogan Komering Ilir,” ungkap Asmar.
Heru Tri Widarto juga berharap agar sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dapat terus diperkuat. Dengan kerja sama yang solid, program padi gogo di lahan kelapa sawit diharapkan menjadi model keberhasilan bagi daerah lain dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Program ini tidak hanya diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan, tetapi juga membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Kolaborasi antara berbagai pihak diyakini akan membawa hasil optimal dalam mendukung kesejahteraan petani dan stabilitas pangan Indonesia.***