Mentan Andi Amran: Tumpang Sari di Kebun Sawit adalah Keharusan untuk Ketahanan Pangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa tumpang sari padi gogo di lahan sawit adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

BERITA

Arsad Ddin

2 Februari 2025
Bagikan :


Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit (Foto: ditjenbun.pertanian.go.id)

Sumut, HAISAWIT – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa tumpang sari tanaman pangan, khususnya padi gogo, di lahan perkebunan kelapa sawit merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot program ini di berbagai daerah, termasuk di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Dilansir laman Ditjenbun Kementan, Minggu (02/02/2025), disebutkan Mentan Amran menyatakan bahwa program ini adalah keharusan untuk mempercepat swasembada pangan.

Sejalan dengan arahan tersebut, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, melakukan tanam perdana padi gogo di lahan PSR bersama para petani di Kabupaten Batubara dan Deli Serdang pada Jumat (31/01/2025).

“Adanya program Kementan khususnya penanaman padi gogo yang diterapkan di lahan atau kebun PSR ini, dapat saling menguatkan, baik itu menjaga ketahanan pangan nasional maupun pengembangan serta penguatan perkelapasawitan Indonesia tetap berjalan lancar dan optimal,” kata Heru.

Target program ini cukup ambisius. Kementan menargetkan 120.000 hektare lahan PSR untuk ditanami pada 2024, tersebar di 21 provinsi. Di Sumatera Utara sendiri, sejak 2017, sudah ada 30.035 hektare lahan yang mendapatkan rekomendasi teknis PSR.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Heru menegaskan pentingnya kerja sama berbagai pihak. “Butuh komitmen dan kolaborasi semua pihak, baik Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi, Kabupaten, TNI, Perusahaan Mitra maupun pihak terkait lainnya. Bersama menjadi sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah,” ujarnya.

Pemerintah Sumatera Utara juga mendukung penuh program ini. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, M. Zakir Syarif Daulay, optimistis dengan kerja sama yang solid, target swasembada pangan bisa tercapai.

“Dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI dan Masyarakat, tentu kami optimis dapat mendukung tercapainya swasembada pangan nasional khususnya di Sumatera Utara,” ungkap Zakir.

Di Kabupaten Batubara, program tumpang sari padi gogo telah dimulai di lahan seluas 85 hektare. Lahan tersebut dikelola oleh berbagai kelompok tani dan koperasi di daerah tersebut.

Tak hanya di Batubara, program serupa juga dilakukan di Kabupaten Deli Serdang dengan luas 40 hektare. Program ini diyakini akan membawa dampak positif bagi petani dan ketahanan pangan nasional.

Dengan langkah nyata ini, Mentan Amran berharap sinergi yang dibangun dapat terus berlanjut dan menjadi solusi berkelanjutan bagi ketahanan pangan Indonesia.***


Bagikan :

Artikel Lainnya