Minyak makan merah yang kaya antioksidan dan vitamin belum populer di kalangan ibu rumah tangga meski manfaatnya besar.
April
13 Juni 2024Minyak makan merah yang kaya antioksidan dan vitamin belum populer di kalangan ibu rumah tangga meski manfaatnya besar.
April
13 Juni 2024Jakarta, HAISAWIT - Minyak makan merah, produk olahan kelapa sawit yang kaya akan manfaat kesehatan, masih kurang dikenal di kalangan ibu rumah tangga. Meskipun minyak ini telah lama beredar di tanah air, popularitasnya masih kalah dibandingkan dengan minyak sawit refined, bleached, and deodorized (RBD) yang lebih umum dijual di pasar dan supermarket.
Apa Itu Minyak Makan Merah?
Minyak makan merah memiliki warna kemerahan yang khas karena tidak melalui proses bleaching atau pemucatan dan deodorisasi dalam penyulingannya. Warna merah ini disebabkan oleh kandungan beta karoten yang tinggi, pigmen alami yang juga memberikan warna oranye pada wortel. Selain beta karoten, minyak makan merah juga kaya akan vitamin E, sterol, dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan.
Produksi dan Potensi Manfaat
Gaung minyak makan merah semakin mengemuka setelah Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Deli Serdang, Sumatra Utara, pada 14 Maret 2024. Pabrik ini mampu memproduksi 10 ton minyak sawit mentah (CPO) dan 7 ton minyak makan merah setiap hari, sebagai bagian dari upaya hilirisasi yang bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas sawit di dalam negeri.
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia memiliki 15,3 juta hektare kebun kelapa sawit, dan sekitar 40,5 persen atau 6,2 juta hektare di antaranya dimiliki oleh petani. Kehadiran pabrik percontohan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi petani sawit, khususnya yang tergabung dalam koperasi.
"Kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri. Kita bangun pabrik minyak makan merah ini dan kita harapkan ini dapat memberikan nilai tambah bagi para petani sawit," ujar Presiden, seperti dilihat dari laman indonesia.go.id, Kamis (13/6/2024).
Manfaat Kesehatan
Minyak makan merah memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan antioksidan seperti beta karoten dan tocotrienol dalam minyak ini diketahui dapat membantu mencegah aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah) dan penyakit jantung. Selain itu, vitamin E dalam minyak makan merah juga dapat melindungi otak dari radikal bebas, yang berpotensi mengurangi risiko demensia dan penyakit Alzheimer.
Minyak makan merah juga mendukung kesehatan mata. Studi menunjukkan bahwa minyak ini dapat membantu meningkatkan penyerapan vitamin A, yang penting untuk kesehatan penglihatan. Menambahkan minyak makan merah ke dalam makanan bisa secara signifikan meningkatkan kadar vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk mencegah masalah penglihatan.
Tantangan Popularitas
Meskipun kaya akan manfaat, minyak makan merah belum menjadi pilihan utama bagi banyak ibu rumah tangga. Warna, rasa, dan aroma yang kuat menjadi beberapa alasan mengapa produk ini kurang diminati. Selain itu, kebiasaan konsumen yang lebih familiar dengan minyak goreng berwarna kuning muda dan tanpa bau juga mempengaruhi popularitas minyak makan merah.
Namun, dengan semakin meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan dan upaya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan industri, diharapkan minyak makan merah dapat semakin dikenal dan diterima oleh masyarakat luas.
Mnyak makan merah, dengan segala manfaat kesehatannya, merupakan alternatif sehat yang perlu lebih dikenal oleh masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Melalui sosialisasi dan edukasi yang intensif, diharapkan produk ini bisa menjadi pilihan utama di dapur-dapur rumah tangga Indonesia, mendukung kesehatan keluarga sekaligus memajukan industri kelapa sawit dalam negeri. **