Jakarta - Pada Sabtu pagi, redaksi sawitindonesia.com berkesempatan berbincang santai via video call dengan Dr. Purwadi, Direktur Eksekutif Pusat Sains Kelapa Sawit Instiper. Obrolan tersebut membahas seputar Munas Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).

Sebagai Anggota Dewan Pakar APKASINDO, Dr. Purwadi menyimpan banyak harapan agar APKASINDO terus berkembang dan semakin maju sebagai organisasi petani kelapa sawit terbesar di Indonesia. Berikut ini petikan wawancaranya:

Q: Pagi Pak Pur, semoga selalu sehat dan tetap bugar.

P: Pagi, Amin, terima kasih atas doanya.

Q: Pak Pur, di minggu ini akan ada Munas Apkasindo. Bagaimana sebenarnya peran asosiasi petani sawit di Indonesia?

P: Saat ini, banyak asosiasi petani dengan berbagai nama yang membantu petani sawit. Namun, asosiasi yang memiliki fungsi strategis dalam kemitraan pembangunan dengan pemerintah saat ini adalah APKASINDO. Bukan berarti asosiasi dan lembaga lain tidak diperlukan, justru semuanya dibutuhkan sebagai mitra pembangunan sesuai dengan kontribusinya di lapangan. Namun demikian, APKASINDO memiliki fungsi dan alat perjuangan yang kuat, menjadi lembaga 'politik petani' untuk memperjuangkan kepentingan petani.

Q: Bisa dijelaskan lebih detail, sejauh mana pentingnya asosiasi petani?

P: Petani adalah subjek utama dalam pembangunan pertanian. Untuk akselerasi dan efektivitas pembangunan pertanian, pemerintah membutuhkan mitra dalam bentuk kelembagaan. Posisi petani sebagai produsen pertanian sering kali terjepit dengan daya tawar rendah dalam struktur pasar oligopsoni dan oligopoli. Oleh karena itu, pemerintah membutuhkan mitra asosiasi petani untuk memahami masalah mereka, menyusun dan melaksanakan kebijakan yang mendukung dan melindungi petani.

Q: Bagaimana dengan asosiasi petani kelapa sawit, APKASINDO?

P: APKASINDO saat ini adalah mitra utama pemerintah dalam pembangunan kelapa sawit. Perkembangannya luar biasa, dalam bahasa gaul bisa dikatakan 'on fire'. Sementara asosiasi lain berjalan biasa-biasa saja, APKASINDO berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka telah naik kelas dan kini saatnya akselerasi untuk membangun keberlanjutan organisasi.

Q: Apa yang dimaksud dengan APKASINDO sudah naik kelas?

P: Ini lebih sebagai pernyataan motivasi. Lima tahun lalu, APKASINDO tumbuh seperti asosiasi lainnya, bahkan mengalami konflik internal. Namun, mereka berhasil menyelesaikan masalah dan berkembang menjadi asosiasi yang solid, mendapatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan, dan menjadi mitra strategis pemerintah. Dua tahun lalu, mereka berhasil menyelesaikan konsolidasi dan mulai akselerasi tugas dan target sesuai perannya.

Q: Bagaimana APKASINDO bisa naik kelas, sementara asosiasi lainnya masih bertumbuh biasa saja?

P: Semua asosiasi bisa tumbuh lebih cepat jika melakukan transformasi dalam pengelolaannya. Namun, ini membutuhkan kepiawaian pengurus dan momentum yang tepat. Beberapa faktor yang mendorong APKASINDO antara lain momentum komoditas sawit yang luar biasa, suksesnya konsolidasi internal, dan kepemimpinan yang kuat serta berpendidikan tinggi.

Q: Bagaimana dengan arah dan harapan APKASINDO ke depan?

P: Tujuan utama APKASINDO adalah mensejahterakan anggotanya. Untuk itu, APKASINDO harus terus bergerak dan tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan. Periode kepengurusan 2024-2029 harus melanjutkan program akselerasi dan bahkan mempercepatnya, dengan target pada tahun 2028 APKASINDO sudah naik kelas lagi sebagai asosiasi yang berkelanjutan.

Q: Bagaimana dengan kepengurusan APKASINDO ke depan?

P: Pilih tim pengurus yang sesuai dengan kebutuhan organisasi ke depan. Siapa pun yang mampu meningkatkan akselerasi tugas dan target APKASINDO lima tahun ke depan. Munas harus berjalan tanpa intervensi pihak luar untuk menjaga kemandirian dan kedewasaan organisasi.

Q: Terakhir Pak Pur, apa harapan Bapak untuk APKASINDO?

P: Saya berharap APKASINDO terus berkembang sesuai yang telah saya sampaikan sebelumnya. Selamat untuk Munas APKASINDO 2024, semoga berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik. Selamat ber-Munas!

Sumber : sawitindonesia.com