Pemprov Kalteng dukung penuh proyek Palmstep dalam rangka pengembangan kelapa sawit berkelanjutan di Kotawaringin Barat. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat koperasi di sektor sawit
Arsad Ddin
7 Mei 2025Pemprov Kalteng dukung penuh proyek Palmstep dalam rangka pengembangan kelapa sawit berkelanjutan di Kotawaringin Barat. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat koperasi di sektor sawit
Arsad Ddin
7 Mei 2025Palangka Raya, HAISAWIT – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mendukung penuh proyek Palmstep yang dilaksanakan oleh Agriterra dan Fortasbi di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif EU SWITCH yang bertujuan untuk memperkuat sektor kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia. Kegiatan ini diadakan di Aula Agrowisata Koperasi Tani Subur, Desa Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada, pada Selasa (06/05/2025).
Proyek Palmstep akan berlangsung hingga 2030, dengan fokus utama pada pemberdayaan petani kelapa sawit melalui koperasi.
Dalam acara tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM, I Panel Barus, menyampaikan dukungannya terhadap proyek ini. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan dan peningkatan posisi tawar petani kecil dalam rantai nilai kelapa sawit.
“Kami dari Kementerian Koperasi dan UKM menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Uni Eropa, Agriterra, dan Fortasbi atas inisiatif program EU SWITCH bertajuk Palmstep untuk periode 2025–2030. Program ini merupakan langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan besar di sektor kelapa sawit, mulai dari isu keberlanjutan lingkungan, keterlacakan rantai nilai, hingga peningkatan posisi tawar petani kecil, khususnya yang tergabung dalam koperasi,” ujar I Panel Barus, dikutip Laman MMC Kalteng, Rabu (07/05/2025).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, juga menyampaikan harapannya terhadap proyek ini.
Menurutnya, sektor pertanian, termasuk kelapa sawit, merupakan sumber utama mata pencaharian bagi masyarakat Kalteng. Oleh karena itu, kehadiran proyek Palmstep sangat relevan untuk mendukung pengelolaan kelapa sawit yang lebih terstruktur.
“Tentu ini merupakan hal yang sangat tepat proyek kerjasama Agriterra dan Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia dilaksanakan di Kalimantan Tengah,” kata Sri Widanarni.
Dengan adanya proyek ini, Pemprov Kalteng berharap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Koperasi petani kelapa sawit di Kalteng, yang kini mencapai 269 koperasi, diharapkan dapat berkembang lebih baik.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya petani kecil di tingkat akar rumput.
Suyanto, Wakil Bupati Kotawaringin Barat, menyampaikan dukungannya terhadap program Palmstep. Menurutnya, pendirian pabrik kelapa sawit yang diprakarsai oleh koperasi adalah langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian ekonomi petani.
Ia juga menekankan pentingnya pengolahan dan pemasaran yang lebih baik bagi petani lokal.
“Kami sangat mengapresiasi program Palmstep yang merupakan sebuah inisiatif luar biasa yang mendorong keterlibatan aktif petani dalam rantai nilai kelapa sawit secara adil dan berkelanjutan. Melalui koperasi, petani kini tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, tapi juga memiliki peran dalam pengolahan dan pemasaran. Inilah wujud dari koperasi modern yang berdikari dan berdaya saing,” tambah Suyanto.***