Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Medan guna mendukung percepatan replanting dan hilirisasi industri kelapa sawit melalui kemitraan perusahaan, koperasi, dan masyarakat.
Arsad Ddin
13 April 2025Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Medan guna mendukung percepatan replanting dan hilirisasi industri kelapa sawit melalui kemitraan perusahaan, koperasi, dan masyarakat.
Arsad Ddin
13 April 2025Medan, HAISAWIT – Tim Komisi VII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja ke Medan, Sumatera Utara, guna membahas perkembangan program replanting dan rencana hilirisasi industri kelapa sawit, Kamis (10/04/2025).
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Tim Kunker Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. Pertemuan berlangsung dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor sawit.
Dalam pembukaan pertemuan, Saleh menyampaikan pentingnya penguatan sektor sawit dalam konteks pembangunan ekonomi dan lingkungan.
“Sektor sawit ini bukan hanya menjadi tulang punggung ekonomi bangsa, tetapi juga harapan bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya, dikutip dari Emedia DPR RI.
Menurutnya, replanting menjadi bagian penting dalam menjaga keberlangsungan industri sawit. Program ini disebutkan perlu ditopang oleh bibit unggul dan pendekatan kemitraan.
Saleh menilai bahwa pelibatan perusahaan, koperasi, dan masyarakat merupakan fondasi utama dari kemitraan dalam program replanting.
“Kami di Komisi VII DPR RI mendukung penuh upaya percepatan replanting melalui skema kemitraan yang melibatkan perusahaan, koperasi, dan masyarakat. Keberhasilan program ini memerlukan sinergi, baik dari sisi pendanaan, teknis, maupun pendampingan kepada para petani," ucapnya.
Selain membahas replanting, agenda juga mencakup pentingnya hilirisasi sebagai strategi jangka panjang industri sawit.
Dalam penjelasannya, Saleh menyampaikan dukungan terhadap pengembangan produk turunan kelapa sawit untuk meningkatkan nilai tambah di pasar domestik dan ekspor.
“PalmCo, sebagai salah satu aktor utama dalam hilirisasi, memiliki peran penting untuk mendorong inovasi dan investasi di sektor ini. Kami mengapresiasi upaya PalmCo dalam memajukan industri hilir kelapa sawit, termasuk program-program pengembangan teknologi dan kemitraan dengan berbagai pihak,” katanya.
Ia juga menyebut perlunya dukungan dari kebijakan pemerintah yang dapat mempercepat proses hilirisasi, seperti insentif fiskal dan perbaikan infrastruktur.
Politisi Fraksi PAN ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi berbagai pihak agar sektor sawit dapat berkembang secara inklusif.
“Komisi VII DPR RI berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan industri kelapa sawit yang inklusif dan berkelanjutan. Kami percaya, dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita dapat menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang ada,” ujarnya.