Yogyakarta, HAISAWIT - Mahasiswa doktoral dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Tia Erfianti, berhasil meraih penghargaan bergengsi Kurita Grant Japan 2024. Penghargaan ini diberikan atas risetnya mengenai pengolahan limbah cair industri kelapa sawit, atau Palm Oil Mill Effluent (POME), dengan memanfaatkan mikroalga.
Dilihat dalam laman resmi UGM, Kamis (03/10/2024), disebutkan bahwa Tia merupakan satu-satunya wakil dari UGM yang terpilih untuk menerima hibah penelitian dari Kurita Water and Environment Foundation (KWEF). Hibah ini bertujuan mendukung riset terkait konservasi sumber daya air dan teknologi lingkungan, khususnya di wilayah Asia.
“Saya merasa senang dan bersyukur sekali, riset saya mendapat penghargaan dari KWEF,” ujarnya, seperti dilihat dalam laman resmi UGM, Kamis (03/10/2024).
Tia menjelaskan bahwa proses seleksi untuk mendapatkan hibah tersebut cukup panjang dan ketat. Proposal penelitiannya harus diringkas dalam satu halaman dan melalui beberapa tahap evaluasi.
“Proposal kami akhirnya terpilih dan mendapatkan pendanaan sekitar 400.000 yen,” ungkapnya.
Dana tersebut, setara dengan Rp 43.000.000, akan digunakan untuk riset selama satu tahun ke depan. Riset yang dilakukan Tia berfokus pada pemanfaatan limbah cair kaya nitrogen sebagai media tumbuh mikroalga. Dengan produksi POME yang mencapai 28,7 juta ton per tahun di Indonesia, ia melihat potensi besar untuk memanfaatkan limbah ini.
“Melalui event ini, saya bisa memberikan andil kontribusi terhadap perairan di Indonesia dalam upaya meremediasi limbah POME,” ujarnya.
Tia menjelaskan bahwa tim risetnya di Fakultas Biologi UGM telah memiliki lebih dari 35 strain mikroalga unggulan dari Indonesia. Mikroalga ini memiliki kemampuan untuk meremediasi limbah perairan, sehingga ia dan tim memutuskan untuk memanfaatkan limbah cair sawit tersebut.
“Tim riset kami di Fakultas Biologi telah memiliki lebih dari 35 strain mikroalga unggulan dari Indonesia yang mampu meremediasi limbah khususnya limbah perairan. Sehingga, tercetuslah ide untuk memanfaatkan limbah cair tersebut,” jelasnya.
Dengan penghargaan dari Kurita Grant, Tia berharap risetnya dapat memberikan dampak nyata bagi pengelolaan limbah cair sawit dan mendorong konservasi sumber daya air di Indonesia.***