Sawit dorong PDRB daerah sentra naik signifikan, ubah wilayah pinggiran jadi pusat pertumbuhan. (Foto: aprobi.or.id)

Jakarta, HAISAWIT – Perkebunan kelapa sawit terbukti memberikan dampak besar terhadap peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di berbagai daerah sentra sawit di Indonesia.

Data dari berbagai studi menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi minyak sawit berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi daerah. Daerah sentra sawit mencatat peningkatan PDRB yang lebih tinggi dibandingkan daerah bukan sentra sawit.

Dilansir laman Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), disebutkan bahwa kelapa sawit mampu mendorong pemerataan pembangunan dengan mengubah wilayah pelosok menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Studi dari PASPI tahun 2014 dan 2022 menunjukkan bahwa kenaikan produksi minyak sawit mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan PDRB di daerah-daerah penghasil.

Pertumbuhan ekonomi daerah sentra sawit tidak hanya mengikuti tren produksi, tapi justru melampaui angka kenaikan produksi CPO itu sendiri.

Perbedaan pertumbuhan PDRB antara daerah sentra dan bukan sentra sawit disebut sangat mencolok. Hal ini tercatat dalam hasil analisis berbagai peneliti dan lembaga riset.

Provinsi seperti Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah mencatat kinerja ekonomi yang lebih stabil dan tinggi dibandingkan wilayah dengan perkebunan sawit yang lebih kecil.

Ekspansi perkebunan sawit di wilayah-wilayah tersebut memiliki kontribusi langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat lokal, termasuk pembukaan lapangan kerja dan peningkatan layanan infrastruktur.

APROBI menilai pentingnya pengembangan perkebunan sawit yang berkelanjutan agar manfaat ekonominya bisa terus dirasakan oleh masyarakat di berbagai daerah.***

Di sisi lain, upaya mendorong investasi di sektor sawit dinilai menjadi langkah nyata untuk membuka akses pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, khususnya di wilayah pinggiran dan terisolasi.