Kuansing Butuh Infrastruktur Andal untuk Dukung Industri Sawit dan Logistik CPO

Pemkab Kuansing mendorong pembangunan tol, jalur kereta, dan PLTA sebagai penopang utama industri sawit. Aspirasi ini disampaikan langsung ke Bappenas bersama Gubernur Riau.

BERITA

Arsad Ddin

6 Mei 2025
Bagikan :

Bupati Kuansing, Dr. H. Suhardiman Amby, usulkan infrastruktur logistik CPO ke Bappenas. (Foto: Doc. Pemkab Kuansing).

Jakarta, HAISAWIT – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, mengusulkan percepatan pembangunan infrastruktur strategis kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Infrastruktur yang andal dinilai penting untuk mendukung aktivitas industri kelapa sawit dan kelancaran logistik Crude Palm Oil (CPO).

Usulan ini disampaikan langsung oleh Bupati Kuansing Dr. H. Suhardiman Amby, MM dalam kunjungan kerja bersama Gubernur Riau dan kepala daerah se-Riau ke Kantor Bappenas di Jakarta, Senin (05/05/2025).

Bupati menjelaskan bahwa wilayahnya sangat membutuhkan infrastruktur jalan dan energi. Hal ini agar aktivitas perekonomian daerah dapat berjalan lebih efisien dan kompetitif.

“Kami hadir di Bappenas untuk menyampaikan langsung aspirasi dan rencana pembangunan dari daerah. Pembangunan yang terintegrasi antara program kabupaten, provinsi, dan nasional sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas pembangunan,” ujar Suhardiman, dikutip laman Pemkab Kuansing, Selasa (06/05/2025).

Ia menambahkan, kebutuhan akan jalan tol dan jalur kereta menjadi prioritas. Termasuk pembangunan PLTA Lubuk Ambacang untuk memperkuat pasokan energi.

“Kenapa tol? Karena Kuansing memiliki 31 pabrik kelapa sawit, 5 pertambangan batubara, dan aktivitas pengangkutan CPO kelapa sawit yang sangat tinggi. Ini tentu harus didukung oleh infrastruktur yang memadai untuk efisiensi logistik dan peningkatan daya saing daerah,” tambahnya.

Gubernur Riau Abdul Wahid yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan pentingnya kolaborasi daerah dan pusat. Hal ini agar perencanaan pembangunan dapat sinkron dengan agenda nasional.

Sementara itu, Kepala Bappenas Rachmat Pambudi merespons positif aspirasi yang disampaikan para kepala daerah.

“Saya selama menjadi Kepala Bappenas, berharap kemiskinan ekstrim berkurang habis, tidak ada kemiskinan ekstrim dari Aceh sampai Papua. Jadi, mari kita saling membantu,” ucap Rachmat dalam forum itu.

Ia juga menekankan pentingnya keberhasilan pembangunan daerah sebagai dasar pembangunan nasional. Ia menyebut, keberhasilan pusat sangat tergantung pada kekuatan di daerah.

“Tidak ada pembangunan nasional tanpa pembangunan daerah yang sukses dan berhasil. Sebaliknya, banyak pembangunan daerah berhasil, pembangunan nasionalnya belum tentu berhasil, jadi peran bapak sekalian ini penting sekali dan saya ingin bapak justru bukan hanya kami bantu, tapi kita saling bantu,” katanya.

Selain infrastruktur besar, Pemkab Kuansing juga menyerahkan dokumen berisi usulan kegiatan lokal di sektor pendidikan dan kesehatan. Seluruh usulan itu disampaikan secara tertulis kepada Bappenas.

Kegiatan kunjungan ini merupakan bagian dari upaya menyelaraskan program pembangunan daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Bappenas berperan sebagai koordinator utama dalam integrasi perencanaan nasional dan daerah.

Pembangunan jalan tol, jalur kereta api, dan PLTA Lubuk Ambacang menjadi tiga proyek utama yang diajukan oleh Kuansing. Ketiga infrastruktur itu dianggap mendesak untuk mendukung aktivitas perekonomian yang terus tumbuh, khususnya di sektor kelapa sawit.***

Bagikan :

Artikel Lainnya