Serikat Petani Kelapa Sawit Gelar Workshop UMKM dengan Dukungan BPDPKS

SPKS dan BPDPKS Kolaborasi Gelar Workshop UMKM untuk mengembangkan usaha koperasi berbasis kelapa sawit

BERITA

HLS Redaksi

15 Agustus 2024
Bagikan :

Jakarta, HAISAWIT - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menggelar workshop UMKM dengan tema "Pengembangan Usaha Koperasi Berbasis Kelapa Sawit". Acara ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 8 hingga 9 Agustus 2024, dan diikuti oleh UMKM dari Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, dan Muara Jambi.

Dalam rilis BPDPKS di laman resminya, Rabu (14/08/2024), dalam workshop ini, hadir sejumlah narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Ketua Umum SPKS, serta fasilitator UMKM dan BPOM di Provinsi Jambi. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan produk UMKM berbasis kelapa sawit.

Ketua Umum SPKS, Sabarudin, menjelaskan potensi besar kelapa sawit untuk dikembangkan menjadi berbagai produk bernilai tambah.

“Karena banyak bagian tanaman kelapa sawit yang bisa dimanfaatkan menjadi produk yang punya nilai lebih seperti olahan makanan, fashion, dan produk rumah tangga seperti sabun mandi, sebum cuci dan lain sebagainya,” jelasnya seperti dilihat dalam laman BPDPKS, Kamis (15/08/2024).

BPDPKS, yang diwakili oleh Kepala Divisi UMKM BPDPKS, Helmi Muhansyah, menyampaikan komitmennya dalam mendukung dan mempromosikan produk-produk UMKM berbasis kelapa sawit.

“BPDPKS terus mendukung dan mempromosikan produk-produk UMKM yang merupakan upaya menghadirkan UMKM Sawit yang berkelanjutan. BPDPKS memiliki komitmen untuk terus mendorong pengembangan ekonomi dan kesejahteraan petani sawit di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Workshop ini juga menjadi ajang bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk mereka, yang telah dipasarkan di berbagai pameran yang difasilitasi oleh BPDPKS, baik di dalam maupun luar Provinsi Jambi.

Selain itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, menyebutkan bahwa mayoritas lahan sawit di Jambi dikelola oleh petani, dengan luas sekitar 592.714 hektar. Hal ini menunjukkan peluang besar bagi petani dan masyarakat untuk memanfaatkan produk turunan sawit di luar penjualan Tandan Buah Segar (TBS).

Melalui kemitraan dengan berbagai pihak seperti BUMD, BUMN, dan perusahaan swasta, diharapkan UMKM sawit dapat memperoleh modal, akses pasar, teknologi, dan peningkatan sumber daya manusia. Peserta workshop pun memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, yang memberikan semangat dan pengetahuan baru serta membuka akses pasar baru bagi produk UMKM mereka.

Bagikan :

Artikel Lainnya