Universitas Teuku Umar Perkuat Kerjasama dengan Perusahaan Sawit Aceh

Fakultas Pertanian UTU mengunjungi tiga perusahaan sawit di Aceh guna memperbarui kerjasama dan memastikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri

BERITA

HLS Redaksi

18 Juli 2024
Bagikan :

Meulaboh, Haisawit – Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) semakin mempererat hubungan dengan industri kelapa sawit melalui kunjungan strategis ke tiga perusahaan kelapa sawit besar di Aceh. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan mengembangkan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri.

Dilihat laman infopubik.id, Kamis (18/7/2024), Dekan Fakultas Pertanian UTU, Rusdi Faizin, memimpin kunjungan yang terdiri dari Wakil Dekan, Ketua Program Studi Agroteknologi, Sekretaris Program Studi Agribisnis, Asesor, serta Tim Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Asisten Kebun Kelapa Sawit LSP UTU. Mereka mengunjungi PT Socfindo Seunagan di Kabupaten Nagan Raya, PT Fajar Baizuri and Brother di Kabupaten Nagan Raya, dan PT Agro Sinergi Nusantara di Kabupaten Aceh Barat.

"Pembaruan ini bertujuan agar kerja sama yang sudah berjalan tetap relevan dan memberikan manfaat optimal bagi kedua belah pihak," kata Rusdi Faizin dalam rilis yang diterima Media Center Aceh, Selasa (16/7/2024).

Selain memperbarui perjanjian kerjasama, FP UTU juga mengajak perusahaan kelapa sawit untuk berkontribusi dalam pengembangan kurikulum program studi.

"Selain itu, FP UTU mengundang perusahaan kelapa sawit untuk berperan serta dalam penyusunan kurikulum program studi, guna memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan industri," lanjut Rusdi Faizin.

Selama kunjungan, UTU juga memaparkan rencana pengembangan area produksi magot di Fakultas Pertanian. Proyek ini memerlukan dukungan bahan baku dari limbah sawit. Kerjasama dalam pengelolaan limbah sawit menjadi topik diskusi yang penting untuk merealisasikan proyek ini.

Fakultas Pertanian UTU telah membuka TUK Skema Nasional Bidang Asisten Kebun Kelapa Sawit di bawah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP UTU). Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri, sehingga dapat meningkatkan penyerapan alumni UTU sebagai tenaga kerja profesional di perusahaan kelapa sawit.

Laboratorium Geographic Information System (GIS) Fakultas Pertanian UTU juga menjadi fokus kerjasama. Laboratorium ini menawarkan layanan teknologi dan data yang mendukung penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), serta regulasi parlemen dan Dewan Eropa (Uni Eropa) 2023/1115. Pemanfaatan laboratorium ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kepatuhan perusahaan kelapa sawit terhadap regulasi yang berlaku.

Untuk memastikan materi pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri, FP UTU mengajak perusahaan kelapa sawit terlibat dalam penyusunan kurikulum. "Selain itu, FP UTU mengundang perusahaan kelapa sawit untuk berperan serta dalam penyusunan kurikulum program studi, guna memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan industri," lanjut Rusdi Faizin.

Kunjungan ini juga merupakan bagian dari persiapan FP UTU yang saat ini sedang bertransisi dari satker menuju Badan Layanan Umum (BLU). Hal ini menunjukkan komitmen FP UTU untuk menjalin kerjasama strategis dengan industri kelapa sawit demi meningkatkan kualitas pendidikan dan keberlanjutan sektor pertanian.

Dukungan perusahaan kelapa sawit dalam berbagai inisiatif ini diharapkan dapat membantu FP UTU dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri kelapa sawit di masa depan.

Kunjungan dan inisiatif yang dilakukan FP UTU disambut baik oleh pimpinan perusahaan kelapa sawit. Diskusi lebih lanjut akan dilakukan untuk merinci peran perusahaan dalam berbagai inisiatif ini, demi mencapai kerjasama yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Bagikan :

Artikel Lainnya